Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan
teka-teki dan dapat digolongkan sebagai salah jenis permainan dalam karya sastra.
Ciri-ciri pantun ini, yakni terdapatnya pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Biasanya terletak pada bagian akhir pantun. Teka-teki dalam bentuk
pantun dapat dijadikan sebagai alat pemicu pikiran yang cukup efektif. Karena, teka-teki pada hakikatnya soal yang berupa kalimat (cerita) sebagai permainan untuk mengasah pikiran. Dalam sastra lisan teks teka-teki sangat menarik, sebab teka-teki itu kadang-kadang berbentuk puisi, misalnya dalam bentuk pantun. Teka-teki tersebut menggunakan bahasa kiasan (seperti yang diterapkan dalam pantun), sehingga menyebabkan seseorang berfikir untuk mendapatkan jawapan. Dalam hal ini penampilan teka-teki memang mengharapkan jawaban dari yang mendengarkan. Fungsi pantun teka-teki adalah sebagai hiburan di waktu senggang.
|
Pantun Teka Teki |
Pantun Teka Teki dan Jawabannya
Setelah membaca uraian di atas, berikut ini kami tampilkan
contoh pantun teka-teki yang disertai dengan jawabannya. Pantunnya lumayan banyak, yakni ada 30 buah.
Contoh Pantun Teka Teki dan Jawabannya
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatan apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan padi,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa bertandung di kaki?
(Jawabannya: Ayam Jantan)
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?
(Jawabannya: Nyamuk)
Belayar perahu dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu cobalah terkat?
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Cubalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)
Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Jawabannya: Ikan sontong)
Bukan kerang atau siput,
Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Jawabannya: Penyu)
Berdengung bukannya kumbang,
Berbelalai bukannya gajah,
Kelam kabut saja terbang,
Hampir kepada kaum bernyawa.
(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)
Diukur dijangka-jangka,
Burung merak burung angkasa,
Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)
Pak Pong Pak Mustafa,
Encik Dollah di rumahnya,
diadun tepung dengan kelapa,
Gula Jawa di tengahnya.
(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)
Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tandung di hidung.
(Jawabannya: Badak)
Kalau tuan muda teruna,
Pakai seluar dengan gayanya,
Kalau tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya,
(Jawabannya: Buah Jambu Mede)
Kalau tuan pergi ke kedai,
Belikan saya si gula batu,
Kalau tuan orang yang pandai,
Apa binatang tulangnya satu.
(Jawabannya: Ikan sontong)
Walau dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir Allah yang satu,
Meski ditanam bukan tanaman,
Cubalah teka apakah itu?
(Jawabannya: Mayat/jenazah)
Ambil betik potongkan pisau,
Buah masak pokoknya rendah,
Kecil-kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah,
(Jawabannya: Cabe merah)
Ada sebiji roda pedati,
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)
Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah hati)
Kelap-kelip kusangka api
Kalau api mana asapnya?
Hilang ghaib disangkakan mati
Kalau mati mana kuburnya?
(Jawabannya: Kilat di langit)
Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)
Jika tuan membeli tikar
Tikar anyaman dari mengkuang
Kalau tuan bijak pintar
Ular apa membelit pinggang?
(Jawabannya: Taling pinggang)
Pokoknya bulat dan juga rendang
Masam dan hijau ketika muda
Buahnya berbentuk seperti bintang
Sudah masak, kuninglah ia.
(Jawabannya: Belimbing)
Mak Minah menanak minyak
Kemenyan dibakar dengan setanggi
Dua peha beranak banyak
Untuk mendaki tempat yang tinggi?
(Jawabannya: Tangga)
Orang bekerja diberikan upah
Hidangan disaji dalam talam
Gajah putih ditengah rumah
Layar terkembang di waktu malam?
(Jawabannya: Tirai/kelambu)
Gigi berduri telah bersigai
Pembelah kayu ia berguna
Jika tuan orang yang pandai
Benda apakah makannya dua cara?
(Jawabannya: Gergaji)
Jika ke kedai pergi berbelanja
Belikan saya sudu dan senduk
Jika pandai katakan ia
Semakin berisi semakin menunduk?
(Jawabannya: Padi)
Kalau tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apakah tiada kepala?
(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)
Pisau lipat dimainnya kera
Tangannya luka lalu terjun
Makan kuat tidak terkira
Kenyangnya tidak tahi bertimbun?
(Jawabannya: Api)
Minah ketawa terjerit-jerit
Melihat koyak pada selular
Orang putih duduk sederet
Pagar di dalam tebing di luar?
(Jawabannya: Gigi)
Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?
(Jawabannya: Umur)
Buah cermai di dalam lubang,
Tepung digaul minyak sapi,
Anaknya ramai ibunya seorang,
Bila digesel berapi-api?
(Jawabannya: Mancis/Korek api)
Nah, bagaimana pantun teka-tekinya? Cukup menarik bukan? Silahkan jadikan pantun ini sebagai referensi atau sekedar hiburan untuk mengisi waktu senggang Anda. Jika berkenan, share atau bagikan pantun teka-teki ini ke teman-teman Anda dengan menggunakan facebook, twitter, atau g+. Cukup klik salah satu tombol share dibawah.
Sekian uraian tentang 30 Pantun Teka-teki dan Jawabannya, semoga bermanfaat.
Ombaknya deras
ReplyDeleteDilanggar keras
Tidak berbahas
Semuanya nahas.
Apa jwapan nya?
Gak tau
DeleteKalo 'ular dikamar bapak di gigit mati ibu ' itu apa ya jawabannya
ReplyDeleteOmbaknya deras, Dilanggar keras, Tidak berbahas,
ReplyDeleteSemuanya nahas,
Jawapan:Ikan paus