Unsur ekstrinsik cerpen adalah salah satu unsur yang dimiliki oleh sebuah cerpen. Unsur ekstrinsik ini biasanya kurang diperhatikan oleh banyak pembaca cerpen dan hanya terfokus pada unsur intrinsik saja. Padahal, unsur ini sama pentingnya dengan unsur intrinsik yang secara bersama-sama membangun cerita dalam sebuah cerpen. Bahkan, unsur intrinsik tersebut sangat bergantung pada unsur ekstrinsik ini. Suatu cerpen barulah dapat dikatakan baik, jika cerpen tersebut mampu memperlihatkan dengan gamblang seluruh unsur ekstrinsik yang terlibat di dalamnya. Unsur ini sangat besar fungsinya untuk membantu pembaca dalam memahami penceritaan yang dilakukan oleh sebuah cerpen.
Nah, tahukah Anda seperti apa unsur ekstrinsik cerpen tersebut? Topik inilah yang akan kita uraikan pembahasannya pada kesempatan ini. Seluruh materi dalam postingan ini, akan membawa Anda untuk melihat hal-hal apa saja yang menjadi unsur ekstrinsik dari cerpen, selamat membaca.
Artikel Terkait: 6 Unsur Intrinsik Dalam Cerpen
Apa itu Unsur Ekstrinsik Cerpen?
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari luar. Unsur ini tidak masuk dalam cakupan cerita, tetapi sangat memengaruhi dan mewarnai unsur intrinsiknya. Unsur ektrinsik tersebut adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengarang dari sebuah cerpen. Misalnya, latar belakang sosial budaya pengarang, keadaan masyarakat, lingkungan keagamaan, dan pengalaman pengarang. Disadari atau tidak, semua unsur ini ikut mempengaruhi pengarang ketika menyusun cerpennya.
Latar Belakang Pengarang
Berupa penelusuran terhadap kehidupan pengarang secara keseluruhan dan keadaan kejiwaannya pada saat cerpen ditulis. Kondisi psikologis ini dipengaruhi oleh permasalahan pribadi yang dihadapi, kekecewaan terhadap peristiwa yang terjadi di masyarakat, dan keadaan yang diharapkan berdasarkan keinginannya. Terkadang teknik penceritaan dan gaya penulisan (penggunaan bahasa) seorang pengarang tidak selalu sama. Perubahan tersebut biasanya disebabkan aliran yang dianut oleh pengarang. Misalnya, karya-karya Danarto yang lahir setelah Danarto mendalami keagamaan (sufi), karya-karya Danarto yang baru lebih menekankan penilaian sebagai hal dari kacamata sufi.Latar Belakang Masyarakat
Berupa penelusuran terhadap peristiwa yang terjadi pada masyarakat ketika cerpen ditulis. Karya sastra dalam bentuk apa pun pada dasarnya merupakan penanda zaman. Kehadirannya ikut menjadi saksi terhadap peristiwa bersejarah yang terjadi saat itu. Cerpenis Idrus misalnya, telah melahirkan karya revolusioner sebagai pembaruan angkatan sebelumnya, yaitu Balai Pustaka dan Pujangga Baru. Kata-kata dan ungkapan Idrus bernas dengan lukisan naturalis mencerminkan situasi masyarakat yang buruk pada saat itu.
Cara menentukan atau menelusuri unsur ekstrinsik cerpen tersebut dapat dilakukan dengan cara mempelajari riwayat hidup pengarangnya (biografi) secara keseluruhan, termasuk pola pikir, selera, kebiasaan, dan kesukaannya (hobi).
Sekian uraian tentang Unsur Ekstrinsik Dalam Cerpen, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment