Jika dilihat dari kacamata bisnis, bangsa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia seringkali menjadi target market dari negara-negara luar. Banyak pengusaha-pengusaha dunia yang melirik Indonesia sebagai tempat memasarkan produk mereka, seperti elektronik, otomotif, jasa, dan lain-lain. Kita ambil saja satu contoh, yakni produk otomotif. Indonesia saat ini dibanjiri oleh merk mobil/motor dari bermacam-macam produsen otomotif dunia. Para produsen tersebut bersaing untuk menjadi yang terbanyak dalam hal pemasaran. Tak jarang, ketika mereka merilis data penjualan tahunan, Indonesia menjadi wilayah penjualan terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Ada banyak sektor bisnis yang bisa dimaksimalkan di Indonesia. Misalnya saja pertanian dan perkebunan; Indonesia memiliki ketersediaan lahan untuk menggarap sektor ini. Sektor pertambangan dan energi; bumi Indonesia terkenal dengan kandungan sumber daya alamnya yang berlimpah. Sektor transportasi (darat, laut, dan udara); Indonesia adalah negara berpenduduk besar yang tersebar di beberapa wilayah yang berbentuk kepulauan. Masing-masing pulau besar tersebut dipisahkan oleh laut. Tentu saja transportasi umum (darat, laut, udara) sangat dibutuhkan untuk menghubungkan masing-masing pulau. Sektor sandang pangan; kiranya, tidak dibutuhkan analisis mendalam untuk mendukung bahwa lini bisnis ini sangat menjanjikan di Indonesia. Dengan penduduk yang sedemikian banyak, dapat dipastikan bahwa bisnis sandang pangan berpeluang besar untuk berkembang pesat di negara ini.
Nah, membaca fakta-fakta di atas, maka Indonesia sangat mungkin melahirkan pengusaha-pengusaha sukses untuk menggarap pasar dalam negeri. Apalagi, sekarang ini Indonesia dianggap kekurangan pengusaha jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Padahal, terdapat korelasi antara peningkatan ekonomi dengan jumlah pengusaha suatu negara.
15 Orang Terkaya di Indonesia 2020
Ditengah situasi kekurangan pengusaha yang melanda Indonesia, ternyata ada beberapa pengusaha Indonesia yang tampil sukses dalam menjalankan bisnis. Bisnis mereka maju sangat pesat yang pada saat bersamaan membuat pundi-pundi kekayaan mereka makin berlimpah. Tahun 2020+ ini, Majalah Forbes merilis daftar nama-nama orang terkaya di Indonesia yang kesemuanya adalah pengusaha. Kami telah rangkum 15 nama teratas berdasarkan jumlah kekayaan yang mereka miliki tahun 2020+ ini. Semoga dapat menjadi inspirasi untuk Anda, berikut ini daftarnya:Terkaya 15 di Indonesia: Eddy Kusnadi, S (Rp. 19,8 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia urutan 15 ditempati oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Pria kelahiran Jakarta, 11 Desember 1963 ini adalah salah satu raja media terkaya di Indonesia. Melalui perusahaannya, Elang Mahkota Teknologi yang lebih dikenal dengan Emtek, ia dan saudara-saudaranya, Fofo dan Darwin, memiliki 2 stasiun TV Swasta, yakni SCTV dan Indosiar. Dengan perusahaan itu juga, ia menyasar bisnis layanan penyedia jasa Internet. Ia juga tercatat sebagai pemilik saham terbesar dari situs belanja online bobobobo.com. Sukses bergerak di bidang media, ia juga mencoba menyasar bisnis di bidang perkebunan. Melalui perusahaannya PT London Sumatera Platntion TBK, ia mampu mengendalikan 60% bisnis perkebunan sawit, karet, kopi, kakao di Indonesia. Eddy Kusnadi Sariaatmadja memang dikenal sangat piawai berbisnis. Terbukti, semua bisnis yang dirintisnya mampu berkembang dalam waktu yang cukup singkat. Menurut majalah Forbes, tahun 2020+ ini total kekayaan yang dimiliki oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja ditaksir senilai Rp. 19,8 Triliun.
Terkaya 14 di Indonesia: Putera Sampoerna (Rp. 21,1 Triliun)
Di urutan 14 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Putera Sampoerna. Pria kelahiran Belanda, 13 Oktober 1947 ini dikenal sebagai pewaris perusahaan rokok ternama Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. Dirinya tercatat sebagai generasi ketiga dalam perusahaan rokok tersebut. Putera mulai memimpin perusahaannya pada tahun 1978 dan menjadi figur penting perkembangan perusahaan. Strategi bisnisnya dikenal sangat jitu serta sangat lihai dalam melakukan inovasi produk perusahaan, yaitu rokok. Pada tahun 2004, sosoknya menjadi kontroversial ketika ia menjual sebagian besar saham perusahannya kepada Philip Morris International, perusahaan rokok asal Amerika Serikat. Kebijakan ini disayangkan oleh banyak orang mengingat kinerja perusahaan saat itu yang mampu mencetak laba yang cukup tinggi. Setelah menjual PT HM Sampoerna Tbk, Putera selanjutnya mendirikan Sampoerna Stategic yang bergerak dibidang perkebunan sawit, telekomunikasi, dan UKM. Dari data yang dirilis Forbes, kekayaan bersih Putera Sampoerna tahun 2020+ ini ditaksir senilai Rp. 21,1 Triliun.
Terkaya 13 di Indonesia: Murdaya Poo (Rp. 25,3 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi 13 ditempati oleh Murdaya Poo. Pria kelahiran Blitar, 12 Januari 1941 ini seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Usahanya menyasar bisnis kelistrikan, perkebunan, kehutanan, konstruksi, dan teknologi informasi. Meskipun kaya, sosoknya sangat dikenal sederhana dan rendah hati. Karakter pekerja keras sejak dulu terbangun dalam dirinya ketika ia memulai usahanya tahun 1992 lalu. Saat itu, Murdaya Poo menggeluti bisnis kelistrikan hingga meluas pada bisnis pembangkit listrik tenaga uap dan gas. Di dukung oleh istrinya, Sri Hartati Murdaya yang juga salah seorang pengusaha perempuan Indonesia, Murdaya Poo terus membangun kerajaan bisnisnya. Filosofinya dalam berbisnis sangat sederhana, beliau menganggap seluruh bisnis yang dimilikinya saat ini merupakan titipan Tuhan. Olehnya itu, harus dirawat sebaik mungkin. Menurut Majalah Forbes, kekayaan bersih yang dimiliki Murdaya Poo tahun 2020+ ini ditaksir senilai Rp. 25,3 Triliun.
Terkaya 12 di Indonesia: Kusnan & Rusdi Kirana (Rp. 25 Triliun)
Dua kakak beradik ini dikukuhkan oleh Forbes menempati urutan ke-12 sebagai orang terkaya di Indonesia. Tak banyak yang tahu tentang kedua sosok ini. Tak seperti orang kaya lainnya (glamor & sosialita), keduanya dikenal sangat sederhana dan jauh dari ekspos media. Mereka adalah salah satu contoh bisnis yang dibangun dari nol dengan modal seadanya. Keduanya bahu membahu memulai bisnis di bidang penjualan mesin tik "brothers". Lama menggeluti bisnis mesin tik, dua kakak beradik ini merambah bidang penerbangan dengan mendirikan perusahaan biro perjalanan tiket pesawat terbang. Bisnis ini pula menjadi awal bagi mereka berkecimpung dalam dunia penerbangan Indonesia. Tahun 1999, langkah berani pun diambil, dengan modal seadanya mereka mendirikan perusahaan maskapai penerbangan yang diberi nama Lion Group. Sepertinya, mereka berdua sangat cocok dibidang ini, hanya dalam waktu 6 tahun Lion Group telah memiliki 24 pesawat yang mendukung maskapai mereka. Sekarang ini, Lion Group semakin berkembang dengan membawahi beberapa anak perusahaan lainnya seperti Lion Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Wings Air, dan Batik Air. Tahun 2020+ ini, total kekayaan Kusnan & Rusdi Kirana ditaksir senilai Rp. 25 Triliun.
Terkaya 11 di Indonesia: Peter Sondakh (Rp. 25,2 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia di posisi ke-11 ditempati oleh Peter Sondakh. Pengusaha sukses kelahiran Manado, 23 Juli 1953 ini dikenal sebagai salah seorang pengusaha media Indonesia. Beliau tercatat sebagai pemilik dari stasiun TV RTV, setelah membeli 100% saham dari pemilik sebelumnya. Jiwa bisnisnya menurun dari sang ayah yang juga seorang pengusaha. Sejak usia muda, ia sudah aktif membantu ayahnya untuk mengurusi usaha minyak kelapa dan ekspor kayu. Saat berumur 22 tahun, Peter Sondakh mendirikan perusahaan PT. Rajawali Corporation. Lewat perusahaan ini, ia mengembangkan bisnisnya dengan menyasar bidang properti sebagai kelanjutan dari bisnis ayahnya. Sempat terpuruk pada saat krisis moneter lalu. Namun, berkat usahanya yang tak kenal lelah, ia bangkit kembali dan berhasil mempertahankan kelanjutan bisnisnya. Sekarang ini, tak kurang lagi 49 anak perusahaan yang dibawahinya. Majalah Forbes mencatat, ditahun 2020+ ini kekayaan Peter Sondakh ditaksir senilai Rp. 25,2 Triliun.
Terkaya 10 di Indonesia: Tahir (Rp. 26,5 Triliun)
Di urutan ke-10 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Tahir. Pria kelahiran, Surabaya 26 Maret 1952 ini dikenal sebagai seorang bankir sukses Indonesia. Lahir dari keluarga pas-pasan dimana saat itu ayahnya bekerja sebagai pembuat becak. Kondisi ini seolah menjadi cambuk untuknya agar kelak dapat sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya. Tahun 1986, Tahir mendirikan perusahaannya yang pertama Mayapada Group. Lewat perusahaan ini, ia menyasar bisnis perbankan, garmen, dealer mobil, dan kesehatan. Tahun 1990, mendirikan Bank Mayapada yang secara luar biasa selamat dari krisis perbankan 1998 lalu. Tahun 2020+ ini, Forbes mencatat Tahir memiliki kekayaan senilai Rp. 26,5 Triliun.
Terkaya 9 di Indonesia: Mochtar Riady (Rp. 29,2 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-9 ditempati oleh Mochtar Riady. Pria kelahiran Malang, 12 Mei 1929 ini merupakan seorang pengusaha sekaligus praktisi perbankan Indonesia. Kehidupan keluarganya dikenal biasa-biasa saja. Lahir dari Ayah yang berprofesi sebagai pedagang batik keliling. Sejak kecil, ia sudah bercita-cita menjadi seorang bankir. Karirnya berawal ketika menjabat sebagai direktur utama Bank Kemakmuran. Ia ditugasi untuk memperbaiki kondisi bank tersebut yang sedang mengalami krisis. Karena kepiawaiannya dalam perbankan, banyak bank yang menggunakan jasanya. Ia pun dijuluki sebagai "The Magic Man Of Bank Marketing". Muchtar Riady adalah pendiri dan komisaris Lippo Group yang membawahi 50 anak perusahaan lainnya. Tahun 2020+ ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Mochtar Riady ditaksir senilai Rp. 29,2 Triliun.
Terkaya 8 di Indonesia: Boenjamin Setiawan (Rp. 39,8 Triliun)
Di posisi 8 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Boenjamin Setiawan. Pria kelahiran Tegal, 23 September 1933 ini adalah salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak di bidang Farmasi lewat perusahaannya PT Kalbe Farma. Sayap bisnisnya terus berkembang seiring dengan transformasi perusahaannya menjadi Group Kalbe. Unit usahanya terus berkembang dengan menyasar bidang makanan, distribusi, pengepakan, pendidikan, pergudangan, dan rumah sakit. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia tercatat pernah pula menjadi seorang dosen. Tahun 2020+ ini, Majalah Forbes menaksir total kekayaan Boenjamin Setiawan senilai Rp. 39,8 Triliun.
Terkaya 7 di Indonesia: Bachtiar Karim (Rp. 43,7 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia urutan ke-7 ditempati oleh Bachtiar Karim. Pria berusia 59 Tahun ini tercatat sebagai salah seorang pengusaha sawit Indonesia. Pimpinan Musim Mas Group yang bergerak pada binis cpo atau minyak sawit. Perusahaan ini sendiri sebenarnya hasil rintisan dari sang kakek sejak tahun 1932. Saat itu, perusahaan tersebut memproduksi sabun. Selanjutnya usaha ini dijalankan oleh sang ayah, Anwar Karim. Di tangan sang Ayah, perusahaan ini mengembangkan bisnis ke bidang perkebunan kelapa sawit. Sejak 1981, Bachtiar Karim sebagai anak tertua dari 4 bersaudara terjun membantu ayahnya membesarkan perusahaan. Lewat tangan dingin beliau, Musim Mas Group berubah menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang ini. Tahun 2020+ ini, Majalah Forbes mencatat total kekayaan Bachtiar Karim ditaksir senilai Rp. 43,7 Triliun.Terkaya 6 di Indonesia: Sri Prakash Lohia (Rp. 62,3 Triliun)
Di posisi ke-6 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Sri Prakash Lohia. Pria kelahiran India, 11 Agustus 1952 ini merupakan salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang bergerak pada lini bisnis energi dan tekstil. Ia membangun kerajaan bisnisnya lewat perusahaan Indorama Corporation yang ia dirikan. Meskipun berasal dari India, namun Sri Prakash Lohia menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Indonesia. Tahun 2020+ ini, Majalah Forbes mencatat total kekayaan Sri Parakash Lohia ditaksir senilai Rp. 62,3 Triliun.
Terkaya 5 di Indonesia: Chairul Tanjung (Rp 63,7 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-5 ditempati oleh Chairul Tanjung. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini adalah salah seorang pengusaha sukses Indonesia yang pernah menjabat Menko Perekonomian di era Presiden SBY lalu. Mendapat julukan "Si Anak Singkong" karena perjalanan hidupnya yang dari orang biasa saja berubah menjadi pengusaha sukses Indonesia. Jatuh bangun dalam berbisnis telah ia rasakan sejak masih duduk dibangku kuliah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Lulus dari Fakultas Kedokteran, ia semakin serius berbisnis. Tahun 1987, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama yang bergerak pada lini bisnis produksi sepatu. Perusahaan ini berganti nama menjadi Para Group. Berkat kepiawaiannya dalam berbisnis, perusahaan ini terus berkembang dengan merambah unit usaha lainnya, yakni keuangan (Bank Mega), properti (Supermall), dan multimedia (Trans TV, Trans 7, dan Trans Studio). Tahun 2011, Chairul Tanjung mengubah Para Group menjadi CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan lainnya. Tahun 2020+ ini, Majalah Forbes mencatat kekayaan Chairul Tanjung ditaksir senilai Rp. 63,7 Triliun.
Terkaya 4 di Indonesia: Eka Tjipta Widjaja (Rp. 70,3 Triliun)
Di posisi ke-4 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Eka Tjipta Widjaja. Pria kelahiran Tiongkok, 3 Oktober 1923 ini salah seorang pengusaha sukses Indonesia pendiri Sinarmas Group. Lewat perusahaan ini, lini bisnisnya menyasar bidang properti, tekstil, agribisnis, dan keuangan. Lahir dari keluarga miskin di negeri asalnya. Pada tahun 1931, Eka yang saat itu berusia 9 tahun terpaksa melakukan migrasi ke Indonesia bersama keluarganya akibat gejolak yang terjadi di negaranya. Tahun 1962, ia pun mendirikan Sinarmas Group. Berkat kepiawaiannya, kerajaan bisnisnya semakin berkembang seperti sekarang ini. Puluhan anak perusahaan berhasil dimilikinya, salah satunya adalah operator selular Smartfrend. Majalah Forbes mencatat, kekayaan Eka Tjipta Widjaja ditaksir senilai Rp. 70,3 Triliun.
Terkaya 3 di Indonesia: Anthoni Salim (Rp. 71,6 Triliun)
Orang terkaya di Indonesia posisi ke-3 ditempati oleh Anthoni Salim. Pria yang lahir pada 25 Oktober 1949 ini adalah salah seorang pengusaha sukses asal Indonesia. Dia adalah putera dari Sudomo Salim, yang juga merupakan seorang pengusaha. Sepertinya, bakat bisnis yang ada pada dirinya menurun dari sang ayah. Ia pernah masuk dalam daftar 10 Tokoh Bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Peredikat ini didapatkan setelah ia berhasil membangun kembali perusahaannya yang ambruk pada krisis 1998 lalu. Lini bisnisnya bergerak dalam industri makanan melalui perusahaannya, Indofood. Lewat perusahaan tersebut, kerajaan bisnisnya terus berkembang. Produksi perusahaannya digunakan luas oleh masyarakat, seperti mie instan, susu indomilk, tepung terigu, minyak goreng (bimoli), dan mentega. Majalah Forbes mencatat, tahun 2020+ ini kekayaan Anthoni Salim ditaksir senilai Rp. 71,6 Triliun.
Terkaya 2 di Indonesia: Susilo Wonowidjojo (Rp. 73 Triliun)
Di posisi ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Susilo Wonowidjojo. Pria berusia 60 tahun ini merupakan putera dari Surya Wonowidjoyo, pengusaha Indonesia pendiri perusahaan rokok Gudang Garam yang didirikan tahun 1958. Bisnis yang dijalankannya sekarang ini adalah warisan dari sang ayah. Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia saat ini. Memiliki ratusan ribu karyawan dengan kemampuan produksi 150 juta batang perbulannya. Tak kurang dari Rp. 100 Miliar/tahun uang yang ia setor ke pemerintah lewat pembayaran cukai rokok. Tahun 2020+ ini, majalah Forbes mencatat kekayaan Susilo Wonowidjojo ditaksir senilai Rp. 73 Triliun.
Terkaya 1 di Indonesia: R. B. Hartono (Rp.204, 6 Triliun)
Nah, sampailah kita pada orang terkaya di antara mereka yang telah kita sebutkan sebelumnya. Posisi ini jatuh kepada Robert Budi Hartono, pengusaha sukses asal Indonesia, pewaris bisnis perusahaan rokok Djarum. Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang nomor satu terkaya di Indonesia. Selain bisnis rokok, Hartono juga tercatat sebagai pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) dengan total saham sebanyak 51%. Lini bisnisnya juga merambah pada perkebunan kelapa sawit dengan menguasai lahan seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat. Ia juga tercatat sebagai pemilik dari perusahaan Polytron Indonesia, perusahaan elektronik yang produknya dipakai luas oleh masyarakat. Sepertinya, perkembangan internet yang pesat dewasa ini mendapat perhatian juga dari Hartono. Ia mendirikan perusahaan baru bernama Global Digital Niaga (Bibli.com) dan menjadi pemiliki saham terbesar forum Kaskus. Tahun 2020+ ini, kekayaan Robert Budi Hartono ditaksir senilai Rp. 204, 6 Triliun).
Baca Juga:Demikianlah uraian tentang 15 Orang Terkaya di Indonesia 2020+, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment