Nah, pada kesempatan ini kami akan menguraikan materi seputar sandi morse yang sering diajarkan dalam Pramuka plus bagaimana cara menghafal sandi tersebut. Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu sejarah singkat lahirnya sandi morse, selamat membaca.
Sejarah Sandi Morse
Ketika Morse memulai percobaannya, beliau menemukan bahwa sinyal tersebut hanya mampu terkirim dengan baik sejauh 32 km. Kualitas sinyal akan melemah jika jangkauannya melebihi 32 km. Untuk mengatasi ini, Morse mengakalinya dengan menggunakan peralatan relai yang dibangun setiap jarak 32 Km dari stasiun sinyal. Relai ini bertugas untuk mengulangi sinyal yang diterima dan meneruskannya ke jarak 32 km selanjutnya.
Penggunaan sandi morse secara luas diiringi oleh perkembangan teknologi telegraf dan radio pada abad ke-19. Di awal perkembangannya, dua tempat yang terpisah jauh menggunakan sandi morse untuk bertukar pesan. Pengiriman pesan ini menggunakan teknologi radio CW (Constant wave), radio yang mula-mulai berkembang sebelum ditemukannya radio dengan suara. Pada saat itu, teknologi radio masih menggunakan gelombang rendah, hanya mampu mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse, namun belum bisa untuk mengirimkan gelombang suara.
Hingga pertengahan abad ke-20, sandi morse dan telegraf menjadi teknologi komunikasi utama yang memiliki jangkauan tercepat. Kantor-kantor pos menggunakannya sebagai sarana pengiriman berita ke seluruh dunia. Meskipun, saat ini teknologi telepon telah jauh berkembang, pengiriman pesan dengan sandi morse masih sering dilakukan khususnya oleh radio-radio amatir (komersial, militer, maupun sipil), termasuk di Indonesia yang sering digunakan oleh ORARI hingga saat ini.
Kode Sandi Morse dan Cara Penggunaan
Kode dalam sandi morse direpsentasikan dengan angka, huruf, tanda baca dan sinyal menggunakan titik dan garis. Kode ini mewakili karakter tertentu yang telah disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Dalam penggunaannya, kode morse dikirim dengan durasi tertentu yang diukur dalam satuan kata per menit atau word per minute (WPM). Durasi yang secara umum sering diterapkan dalam penggunaannya adalah 8 - 50 WPM. Model penggunaannya dengan cara:- Cahaya, misalnya senter, lampu, api, dll
- Suara, misalnya terompet, peluit dll
- Gerak, misalnya asap, bendera, lambaian tangan dll
- Tulisan, misalnya kode, sandi dll
- Denyut listrik, misalnya kabel telegraf
Huruf
A .-B -...
C -.-.
D -..
E .
F ..-.
G --.
H ....
I ..
J .---
K -.-
L .-..
M --
N -.
O ---
P .--.
Q --.-
R .-.
S ...
T -
U ..-
V ...-
W .--
X -..-
Y -.--
Z --..
Tanda Baca
. .-.-.-, --..--
: ---...
- -....-
/ -..-.
Angka
1 .---2 ..---
3 ...--
4 ....-
5 .....
6 -....
7 --...
8 ---..
9 ----.
0 -----
Sandi Morse dalam Pramuka
Dalam dunia Pramuka, sandi morse juga kerap dipelajari sebagai salah satu bentuk keterampilan. Kode-kode tersebut disampaikan menggunakan peluit atau senter Pramuka. Peluit ditiup panjang untuk mewakili garis dan meniup peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik. Kemampuan seorang anggota pramuka untuk mengirimkan dan menerima kode morse adalah salah satu dari kecakapan yang dapat menerima tanda kecakapan khusus. Kode morse ini juga dapat menjadi kunci untuk memecahkan sandi rumput. Pramuka juga dilatih bagaimana cara menghapalkan sandi morse ini. Biasanya, ada beberapa metode yang sering digunakan, antara lain sebagai berikut:Metode Koch
Metode Koch dalam pembelaran sandi morse disebut juga dengan sistem gradual. Latiha sandi morse dengan menggunakan metode ini diawali dengan memakai dua huruf yang diulang terus menerus (umumnya E dan T sebagai proses pembiasaan dengan interval). Setelah, seorang Pramuka dianggap telah menguasai dua huruf ini, jika dapat membaca ataupun mengirimkannya dengan cepat. Setelah itu, ditambahkan lagi satu haruf yang lain, dan seperti itu seterusnya.Metode Substitusi
Paling umum digunakan dalam dunia Pramuka adalah metode subtitusi yang dilakukan dengan cara membuat padanan kata yang berawalan dari alfabet latin, dan setiap huruf O mewakili garis (-), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.). Berikut ini cara penggunaannya:
Metode Pengelompokan
Metode selanjutnya yang dapat digunakan sebagai cara menghapal sandi morse adalah metode pengelompokan. Metode ini bekerja dengan memasang-masangkan kode-kode morse yang berkebalikan. Contohnya, berkebalikan antara garis dan titik, seperti huruf R yang diawali oleh titik dan garis .-. berkebalikan dengan K yang diawali oleh garis dan titik -.- . Bisa juga dengan kode morse dengan huruf berlawanan, misalnya huruf A (.-) dengan huruf N (-.).Alfabet kode morse Berkebalikan
Berikut ini kode-kode sandi morse yang saling berkebalikan:
Alfabet Kode Morse yang Berlawanan
Beberapa kode morse juga memiliki pola yang berlawanan dengan kode lainnya:
Pengelompokan Kode Morse dengan Rumah Morse
Cara lebih cepat untuk menghafalkan kodel dalam sandi morse adalah dengan menggunakan rumah morse. Rumah morse terdiri dari kotak yang diarsir untuk garis dan kotak yang tidak diarsir menyatakan titik. Dibawah setiap kotak dibagi lagi menjadi dua kotak. Dari kotak E akan berlanjut pada kotak I atau A dibawahnya, tetapi tidak bisa menuju kotak N dan M. Begitu juga dengan A, dari kotak A akan menuju pada kotak R dan W, tetapi tidak bisa menuju ke kotak lainnya. Berikut ini contoh dari rumah morse:
0 komentar:
Post a Comment