Benang sari adalah bagian bunga yang memiliki fungsi penting bagi perkembangbiakan tumbuhan. Seperti apa fungsi benang sari ini? Apa hubungannya dengan perkembangbiakan tumbuhan? Yah, sangat berhubungan, jika kamu telah membaca materi sebelumnya mengenai alat kelamin jantan pada bunga, di situ telah kami paparkan gambaran awal tentang fungsi dari benang sari ini. Bagian bunga yang satu ini bertanggung jawab terhadap proses reproduksi generatif dari tumbuhan, di mana prosesnya adalah menghasilkan buah. Buah itulah yang nantinya menjadi cikal bakal terbentuknya tumbuhan baru. Baiklah kita mulai saja materinya untuk melihat lebih jauh fungsi dari benang sari ini.
Apa itu Benang Sari?
Bunga terdiri dari banyak bagian di mana salah satu diantaranya adalah benang sari. Dalam bahasa latin, benang sari disebut juga dengan stamen yang berarti "benang pintal". Benang sari adalah alat kelamin atau organ reproduksi jantan pada bunga. Benang sari pada bunga terletak berdekatan dengan putik, yaitu di antara pusat putik dan sekitar kelopak atau mengelilingi putik. Sel-sel kelamin jantan pada bunga akan dihasilkan di benang sari.
Fungsi utama benang sari adalah untuk memproduksi butiran serbuk sari (mikrospora) yang bertugas untuk menyimpan sel kelamin atau gamet jantan tumbuhan yang nantinya akan diperlukan untuk proses reproduksi. Benang sari terdiri atas bagian antera (kepala sari) dan filamen. Pada bagian antera inilah gamet tersebut dihasilkan. Serbuk sari pada bunga berbentuk butiran-butiran kecil dengan ukuran, bentuk, dan struktur permukaan yang bervariasi tergantung pada jenis bunga yang menghasilkannya.
Proses pembentukan serbuk sari di dalam kepala sari (anthera) disebut dengan mikrosporogenesis. Di dalam anthera terdapat sel induk serbuk sari yang diploid (2n). Sel induk dari serbuk sari disebut dengan mikrosporosit. Sel induk ini akan mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan empat butiran serbuk sari yang bersifat haploid (n) dan masih menyatu.
Kemudian, setiap inti serbuk sari membelah menjadi dua yang masing-masing haploid. Satu inti dinamakan inti buluh serbuk sari yang merupakan inti vegetatif. Inti lainnya dinamakan inti generatif. Dalam perkembangannya, setelah serbuk sari terbentuk, inti generatif akan membelah lagi menjadi dua inti sperma yang masing-masing haploid. Dengan demikian, serbuk sari yang telah matang menyimpan tiga inti yang semuanya haploid, yaitu satu inti vegetatif dan dua inti sperma. Inti vegetatif dalam perkembangannya akan mati.
Umumnya, serbuk sari berukuran sangat kecil yaitu sekitar 10-150 mikrometer dan berbentuk lonjong atau bulat. Sebagai perbandingan, 1 cm itu sama dengan 10.000 mikrometer, jadi ukuran serbuk sari ini adalah 0,001-0,015 cm. Ukuran yang sangat kecil yang tidak mungkin dilihat dengan mata telanjang. Bisa kamu bayangkan bagaimana kecilnya serbuk ini, untuk melihatnya maka harus menggunakan mikroskop, lebih baik lagi jika menggunakan mikroskop elektron seperti yang pernah dilakukan Oliver Meckes dan Nicole Ottawa, kamu bisa melihatnya di sini: Foto Serbuk Sari
Meskipun berbeda dalam hal ukuran dan bentuk, tetapi semua butiran serbuk sari memiliki struktur yang sama, yaitu cangkang luar yang berfungsi sebagai pelindung bagi gamet jantan yang tersimpan di dalamnya terhadap unsur-unsur yang ada di luar butir serbuk sari.
Sekurang-kurangnya, benang sari memiliki 7 fungsi, yaitu sebagai berikut:
Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bunga dan tumbuhan
Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan tumbuhan
Benang sari berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi serbuk sari
Benang sari menjadi tempat penyimpanan gamet jantan
Benang sari berfungsi untuk menyimpan nektar yang terdapat di dasar benang sari, bisa menjadi makanan bagi serangga
Benang sari membantu menyebarkan serbuk sari dan menggerakkan air/nutrisi menuju arther.
Benang sari menjadi tempat terjadinya transfer serbuk sari secara langsung
Anther berbentuk seperti kantung tempat benang sari menyimpan produksi serbuk sari. Sedikit atau banyaknya benang sari pada suatu tumbuhan ditentukan oleh jumlah kelopaknya. Semakin banyak jumlah kelopak, makin banyak juga jumlah benang sarinya. Tiga bagian penting dari benang sari terdiri dari tangkai panjang dan ramping, kepala sari, dan filamen. Umumnya, benang sari terletak di tengah-tengah bunga dengan filamen yang berfungsi sebagai tangkai untuk menahan kepala putik. Filamen ini juga berfungsi sebagai alat untuk menggerakkan nutrisi dan air ke anther. Selain itu, filamen juga berfungsi untuk menyebarkan serbuk sari.
Terjadinya proses reproduksi dengan cara penyerbukan oleh benang sari dimulai ketika serbuk sari dari anthera berpindah ke kepala putik yang disebut stigma. Kepala putik bisa saja berasal dari bunga yang sama ataupun bunga yang berbeda, tergantung jenis tumbuhannya. Kepala putik bersifat lengket agar serbuk sari mudah menempel.
Demikianlah penjelasan tentang 7+ Fungsi Benang Sari pada Bunga, semoga bermanfaat.
7+ Fungsi Benang Sari pada Bunga
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: Author Ilmusiana
0 komentar:
Post a Comment