Bisakah kamu jelaskan latar belakang kedatangan
bangsa barat ke Indonesia? Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah bangsa yang telah sejak dulu didatangi oleh bangsa-bangsa barat. Kedatangan mereka didorong oleh pencarian komoditas rempah-rempah yang memang banyak tumbuh subur di Indonesia. Pada waktu itu, rempah-rempah adalah produk yang sangat berharga di Eropa. Oleh karena itu, suatu keuntungan yang sangat besar jika mampu mengirim rempah-rempah ke Eropa dari negara penghasilnya, yaitu Indonesia.
Kedatangan bangsa barat ke Indonesia selanjutnya berubah menjadi penjajahan yang berlangsung ratusan tahun lamanya. Hampir seluruh wilayah nusantara berada di bawah cengkraman bangsa barat. Indonesia yang saat itu masih terdiri dari kerajaan-kerajaan berusaha melakukan perlawanan untuk mengusir bangsa barat pergi dari bumi nusantara. Namun, sebagian besar usaha tersebut gagal karena pola perlawanan yang masih terpisah-pisah.
Nah, pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Semoga setelah membaca uraian ini, pembaca bisa memahami sejarah kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Beberapa faktor yang melatarbelakangi datangnya bangsa barat ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Mencari Kekayaan (Gold)
Faktor pertama yang mendorong bangsa barat datang ke Indonesia adalah mencari kekayaan (gold) dan keuntungan sebanyak-banyaknya yang didapat melalui perdagangan rempah-rempah. Sejak dulu, Indonesia memang dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah yang menjadi komoditas berharga di Eropa. Banyak negara yang berlomba untuk sampai ke Indonesia agar bisa menguasai rempah-rempah dari sumbernya langsung.
2. Mencapai Kejayaan (Glory)
Faktor kedua yang mendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia adalah untuk mencari kejayaan (glory). Bangsa-bangsa barat saling bersaing menunjukkan superioritas dan kekuasaan berlomba untuk menguasai wilayah yang baru ditemukannya. Kejayaan itu ditunjukkan dengan banyaknya daerah yang bisa dikuasai. Jadi, memang sejak awal kedatangannya, bangsa barat berniat untuk menguasai wilayah Indonesia.
3. Menyebarkan Agama (Gospel)
Faktor ketiga yang mendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia adalah untuk menyebarkan agama di wilayah baru. Agama yang disebarkan oleh bangsa Barat adalah agama Katolik. Gospel dinisbatkan untuk penyebaran dan kejayaan agama Kristen. Di mana pun bangsa-bangsa Barat ini mendarat dan menjajah, maka mereka juga menyebarkan salib dan iman Kristiani.
Latar Belakang Pendukung Kedatangan Bangsa Barat
Selain tiga latar belakang utama di atas, terdapat beberapa latar belakang pendukung yang membuat bangsa barat datang ke Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Keruntuhan Kekaisaran Romawi
Kekuasaan kekaisaran Romawi pada masa kejayaannya sangatlah luas meliputi hampir seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat. Kekaisaran Romawi mengalami masa kejayaan pada waktu pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus. Akan tetapi, kejayaan pemerintahan ini akhirnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Asia dengan barat pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran inilah yang disebut dengan zaman kegelapan (Dark Ages). Keruntuhan kerajaan Romawi ini mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa barat yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau-balau.
2. Perang Salib
Perang Salib terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen barat yang berhadapan dengan orang Turki Seljuk dan orang-orang Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan tanda salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode. Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem.
Pahlawan Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al-Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir 100 tahun. Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan yang pahit.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut:
- Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.
- Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
- Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.
- Jalur perdagangan bangsa barat dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang barat mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
- Bangsa barat mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
- Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.
3. Konstantinopel Dikuasai Umat Islam (Turki Utsmani)
Pada awalnya bangsa-bangsa barat memperoleh rempah-rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi-Byzantium.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa barat, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa barat mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
4. Penjelajahan Samudra
Beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.
- Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
- Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina bagi bangsa Eropa.
- Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran.
- Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold (mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan gospel (menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani). Portugis dan Spanyol merupakan bangsa barat yang menjadi pelopor penjelajahan samudra.
Bangsa Barat Yang Mendatangi Indonesia
Berikut ini adalah bangsa-bangsa barat yang pernah mendatangi Indonesia dengan tujuan gold, glory, dan gospel:
- Portugis (1509-1595 M)
- Spanyol (1521-1692 M)
- Belanda (1602-1942 M)
- Perancis (1806-1811 M)
- Inggris (1811-1816 M)
0 komentar:
Post a Comment