11+ Fungsi Tulang Pengumpil Manusia (Gambar Lengkap)
Apa fungsi tulang pengumpil pada manusia? Telah kita pahami bahwa tubuh kita ditopang oleh sistem rangka yang terdiri dari beragam jenis tulang. Tulang merupakan bagian terpenting dari anatomi manusia. Tubuh manusia mengandung total dua ratus enam tulang. Beberapa jenis tulang yang terbesar terletak di lengan dan kaki.
Rangka berfungsi sebagai alat utama yang melindungi organ-organ lunak dalam tubuh. Bersama-sama dengan otot, rangka bertanggung jawab pula pada pergerakan tubuh. Satu dari sekian banyak jenis tulang pada sistem rangka, adalah tulang pengumpil. Di dalam tubuh manusia, terdapat tulang pengumpil yang melaksanakan beberapa fungsi khusus sebagai bagian dari sistem pergerakan tubuh manusia.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan dengan lengkap tentang apa itu tulang pengumpil, dan apa fungsi tulang ini dalam tubuh manusia. Semoga setelah membaca uraian ini, pembaca bisa mengetahui dan memahami seperti apa tulang pengumpil ini dan apa fungsinya. Yuk, berikut ini ulasannya:
Tulang pengumpil disebut juga sebagai tulang radius, yaitu tulang lengan bawah yang bertugas untuk menyambungkan bagian tangan di sisi ibu jari dengan bagian siku. Jadi, tulang ini terdapat pada bagian tangan manusia, tepatnya terletak di sisi lateral ulna atau tulang hasta. Berikut ini adalah gambar dari tulang pengumpil ini:
Tulang inilah yang membentuk persendian pergelangan tangan manusia, dimana semakin ke bawah bentuk tulang pengumpil akan semakin besar. Bagian ujung atas tulang pengumpil membentuk sendi dengan humerus (tulang lengan atas) pada persendian siku dan dengan tulang pengumpil di persendian radioulnaris superior.
Baca Juga: Tulang Yang Bersifat Elastis dan Lentur
Dalam tubuh manusia, tulang pengumpil atau radius termasuk ke dalam jenis tulang rawan bawah dan berjumlah 2 buah. Tulang pengumpil adalah tulang pipa yang berukuran lebih pendek dari tulang hasta. Tulang pengumpil terletak searah dengan ibu jari, dan dapat digerakkan di atas tulang hasta (gerak memutar).
Di dalam tubuh manusia, tulang pengumpil (radius) memiliki fungsi:
Ternyata, keberadaan tulang pengumpil ini sangatlah penting, yaitu sebagai tempat menempelnya otot lengan tubuh kita. Bersama-sama dengan otot, tulang pengumpil akan membentuk sistem gerak tangan manusia.
Selain sebagai tempat melekatnya otot, tulang pengumpil juga berfungsi sebagai penguat lengan bawah. Jadi, saat tangan kita mengangkat beban berat, tulang pengumpil akan bekerja untuk menguatkan lengan bawah.
Fungsi tulang pengumpil selanjutnya adalah sebagai pengatur pergerakan tangan bagian bawah. Jadi, saat kita menggerakan tangan bagian bawah, gerak tersebut di atur oleh tulang pengumpil.
Tulang pengumpil atau radius juga berfungsi untuk menggerakkan jari. Jadi, jari-jari tangan kita bisa bergerak dengan baik karena adanya tulang pengumpil ini.
Selain jari, tulang pengumpil juga berfungsi untuk mengontrol pergerakan siku. Dalam tubuh manusia, siku merupakan bagian tangan, geraknya dikontrol oleh tulang pengumpil ini.
Fungsi penting tulang pengumpil selanjutnya adalah menjadi penghubung antara tulang lengan atas dengan jari.
Tulang pengumpil juga berfungsi sebagai penyusun lengan bagian bawah. Sekedar informasi, lengan bagian bawah tubuh manusia terdiri dari beberapa jenis komponen, salah satunya adalah tulang pengumpil ini.
Fungsi tulang pengumpil selanjutnya adalah sebagai tempat tersimpannya sum-sum tulang. Jadi, dalam tubuh manusia, terdapat beberapa tempat bersemayamnya sum-sum tulang, salah satunya adalah di tulang pengumpil.
Tulang pengumpil juga berfungsi sebagai tumpuan untuk menguatkan lengan. Saat kita mengangkat beban, lengan akan aktif bekerja untuk menahan beban tersebut. Lengan bisa kuat karena adanya tulang pengumpil.
Tulang pengumpil bersama-sama dengan tulang hasta membentuk pergerakan tangan manusia. Tulang pengumpil terletak sejajar dengan tulang hasta.
Tulang pengumpil berfungsi untuk membentuk persendian pada tangan manusia, tepatnya pada persendian siku.
Tulang pengumpil memiliki bentuk memanjang seperti pipa, dengan ujung berongga dan membesar. Di dalam tulang pengumpil tersimpan sumsum tulang yang mengandung protein, pembuluh darah, dan darah. Sumsum tulang tersebut terdiri dari sumsum tulang kuning (membentuk sel darah putih) dan sumsum tulang merah (membentuk sel darah merah).
Siku dan ibu jari tangan bisa terhubung berkat adanya tulang pengumpil. Bagian ini membentuk sistem gerak yang terdiri dari tulang, otot, dan sendi. Bersama-sama dengan otot lurik, tulang pengumpil dapat menggerakkan tangan secara aktif. Otot lurik merupakan jenis otot yang menyerupai serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dengan garis melintang gelap dan terang. Otot ini bekerja berdasarkan perintah otak.
Tulang pengumpil terdiri atasi bagian-bagian penyusun. Pada ujung atas terdapat caput radii, atau kepala radius. Bagian ini sangat khas, yaitu bonggol tulang yang bundar. Caput radii ini permukaannya akan bersendi dengan capitulum di tulang lengan atas. Selanjutnya, keliling caput akan bersendi dengan tulang hasta. Terdapat juga struktur kasar di dekat caput, disebut tuberositas radii.
Bagian badan tulang pengumpil mempunyai pinggir interosseus (yang menghadap ke tulang hasta) yang tajam. Pada ujung bawah tulang pengumpil terdapat penonjolan processus styloideus ke arah distal. Terdapat struktur kasar kecil di permukaan posterior, disebut tuberculum dorsalis.
Mekanisme kerja pada tulang pengumpil terjadi dalam beberapa proses. Saat rangsangan dihantarkan oleh saraf pusat (potensial aksi), rangsangan ini akan dikirim menuju sel saraf motorik. Kemudian, sel saraf motorik akan bereaksi mengeluarkan unsur kimia, disebut asetilkolin. Selanjutnya, unsur kimia ini akan berikatan dengan reseptor melalu permukaan otot. Hal tersebut menghasilkan reaksi di setiap kerja otot.
Saat reseptor berikatan dengan asetikolin, terjadilah proses kontraksi yang mengakibatkan ion sodium masuk ke dalam membran sitoplasma sehingga memicu terjadinya pelepasan ion kalsium yang akan berdifusi dengan serabut otot. Ion ini akan membuat ikatan protein pada sel-sel otot berubah dan terjadilah proses kontraksi. Reaksi kimia di otot ini akan berhenti saat rangsangan dari saraf pusat terhenti, sehingga otot kembali ke posisi rileks.
Tulang pengumpil juga dapat mengalami cedera yang akan menggangu fungsi tulang ini secara keseluruhan. Cedera ini bisa diakibatkan oleh benturan atau terjatuh. Kondisi patah tulang tangan menjadi penyebab paling umum dari cedera tulang pengumpil. Untungnya saja, tulang ini dapat melakukan proses regenerasi untuk memulihkan keadaan pasca cedera. Sehingga, fungsinya sebagai alat gerak bagian tangan bawah bisa kembali seperti semula.
Proses regenerasi tulang pengumpil terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus, osifikasi, dan remodelling. Saat terjadi pendarahan pada tulang pengumpil, maka ujung fragmen tulang akan mengalami proses devitalisasi. Kemudian, makrofag akan melakukan invasi ke tempat pendarahan sekaligus membersihkannya.
Pendarahan akan menghasilkan benang-benang fibrin yang selanjutnya membentuk fibrinogen. Kolagen pada tulang cidera akan dihasilkan dari fibrioblast dan osteoblast. Selanjutnya, terbentuklah jaringan ikat dan tulang rawan. Jaringan ini tumbuh dan bagian tulang yang cidera akan digabungkan dengan beberapa jaringan seperti fibrus dan tulang rawan.
Kemudian, terjadilah proses endokondral, yaitu proses penulangan kembali yang berlangsung semalam 3-4 minggu. Bagian akhir dari proses ini adalah pengembalian jaringan tulang pengumpil yang rusak menjadi seperti semula. Proses pengembalian jaringan ini bisa berlangsung lama, mulai dari beberapa bulan sampai menahun. Hal ini tergantung oleh fungsi tulang dan modifikasi tulang yang dibutuhkan. Umumnya, cedera tulang pengumpil pada anak-anak bisa pulih lebih cepat dibanding orang dewasa.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang Fungsi Tulang Pengumpil. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment