9+ Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri (Gambar Lengkap)
Bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan habitatnya? Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Begitupun dengan tumbuhan, makhluk hidup yang satu ini memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri agar dapat bertahan hidup. Menyesuaikan diri dengan lingkungan atau adaptasi merupakan modal utama bagi tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Cara tumbuhan menyesuaikan diri menggunakan bagian-bagian yang ada pada tubuh tumbuhan itu sendiri. Kondisi lingkungan tentu saja memberikan pengaruh besar bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Misalnya, perubahan cuaca, keadaan habitat, dan kehadiran pemangsa. Oleh karena itu, agar dapat terus bertahan hidup tumbuhan harus menyesuaikan diri.
Mungkin, kita semua sudah paham bahwa tumbuhan sangat memerlukan air. Namun, ada beberapa jenis tumbuhan yang mampu bertahan pada kondisi ekstrem sedikit air. Contohnya tumbuhan di daerah gurun. Tumbuhan yang berada di daerah itu mampu terus bertahan hidup karena menyesuaikan diri dengan habitat gurun yang kurang air.
Baca Juga:
Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara lengkap cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan habitatnya. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang cara tumbuhan menyesuaikan diri semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Terdapat enam cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan habitatnya, yaitu menggugurkan daunnya, menggunakan akar tinggal, memperbanyak penguapan, memperkecil penguapan, memperpanjang akar, melebarkan daun, memperkecil daun, memiliki daun tipis, dan, memiliki batang tebal. Berikut ini akan kita bahas satu per satu:
Salah satu cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah dengan menggurkan daunnya. Beberapa jenis tumbuhan melakukan hal ini sebagai bagian dari proses penyesuaian diri. Contoh tumbuhan yang melakukan cara ini adalah pohon jati. Pada musim kemarau, pohon jati menggurkan daun untuk mengurangi terjadinya penguapan. Hal ini bisa membantu pohon jati agar tidak banyak kehilangan air. Bila musim hujan telah tiba, daun pohon jati akan lebat kembali.
Ada juga tumbuhan yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menggunakan akar tinggal. Cara tersebut dilakukan pada saat musim kemarau telah tiba. Beberapa jenis tumbuhan pada musim kemarau tampak mati, tetapi bila musim hujan tumbuhan tersebut hidup kembali. Sebenarnya, tumbuhan tersebut tidak mati, masih ada bagian tumbuhan yaitu akar yang masih tertinggal di dalam tanah. Akar tinggal ini digunakan oleh tumbuhan agar bisa bertahan hidup selama musim kemarau. Contoh tumbuhan yang melakukan cara ini adalah ilalang, kembang sungsang, rumput, dan bunga gladiol.
Cara selanjutnya yang digunakan oleh tumbuhan untuk menyesuaikan diri adalah memperbanyak penguapan. Cara ini umum dilakukan oleh tumbuhan yang hidup di air. Agar air tidak terserap terlalu banyak ke dalam tubuh tumbuhan, maka harus memperbanyak penguapan. Umumnya, tumbuhan yang hidup di air dicirikan dengan daunnya yang lebar. Daun lebar ini membantu tumbuhan memperbesar penguapan. Contoh tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan cara ini adalah pisang, tales, dan teratai. Tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembab atau basah disebut higrofit.
Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, ada juga tumbuhan yang melakukannya dengan cara memperkecil penguapan. Cara ini umum dilakukan oleh tumbuhan yang hidup di daerah kering minim air. Kondisi ini membuat tumbuhan harus memperkecil penguapan agar tidak kehilangan banyak air. Contoh tumbuhan yang melakukan cara ini adalah kaktus. Tumbuhan ini memiliki daun yang berbentuk duri. Bentuk ini membantu kaktus untuk memperkecil penguapan. Tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan daerah kering disebut xerofit.
Ada juga tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara memperpanjang akar. Cara ini dilakukan agar tumbuhan dapat menyerap air semaksimal mungkin. Biasanya, tumbuhan yang hidup di daerah kering menggunakan cara ini untuk bertahan hidup. Contoh tumbuhan yang memperpanjang akarnya adalah pohon kurma. Tumbuhan yang banyak tumbuh di lingkungan kering ini memiliki akar yang panjang untuk bertahan hidup di lingkungan kering.
Salah satu cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah dengan melebarkan daunnya. Cara ini berfungsi bagi tumbuhan untuk mengatur kadar air dalam tubuh. Kadar air berlebih tentu saja tidak baik bagi tumbuhan. Oleh karena itu, ada jenis tumbuhan yang mempunyai daun lebar untuk membuang air melalui penguapan. Tumbuhan yang hidup di lingkungan air melakukan cara ini, contohnya eceng gondok.
Tumbuhan juga menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara memperkecil daun. Hal ini sebagai bentuk adaptasi di lingkungan kering. Bentuk daun yang kecil akan mengurangi terjadinya laju transpirasi. Cara ini akan membantu tumbuhan untuk membatasi kehilangan air. Beberapa jenis tumbuhan melakukan cara ini sebagai bagian proses penyesuaian terhadap lingkungan, contohnya tumbuhan lili gurun.
Ada juga tumbuhan yang memiliki daun tipis sebagai cara menyesuaikan diri dengan lingkungan. Daun tipis membantu tumbuhan untuk memperbesar laju penguapan. Hal ini membantu tumbuhan untuk membuang kelebihan air dalam tubuh. Sehingga, keseimbangan kadar air dapat tercapai. Tumbuhan yang hidup di lingkungan air atau basah melakukan cara ini agar jumlah air yang terserap dalam tubuh tidak berlebih. Contoh tumbuhan yang melakukan cara ini adalah keladi.
Tumbuhan juga menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara memiliki batang tebal. Di dalam batang tersebut, tersimpan jaringan penyimpan air yang akan digunakan oleh tumbuhan untuk bertahan hidup. Tumbuhan yang hidup di lingkungan kering biasanya memiliki bentuk batang seperti ini. Contohnya pada tumbuhan kaktus.
Demikianlah penjelasan tentang Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment