Gerak Tumbuhan
Gerak Pada Tumbuhan
Jenis-Jenis Gerak Pada Tumbuhan
1. Gerak Higroskopis
Salah satu cara tumbuhan bergerak disebut gerak higroskopis. Jadi:Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena pengaruh perubahan kadar air.Perubahan kadar air akan memberikan pengaruh kepada tumbuhan sampai ke tingkat sel. Sel-sel pada tumbuhan memiliki kemampuan yang tidak sama dalam melepaskan dan menerima air. Saat mengalami kekurangan air, sel-sel tumbuhan lebih cepat melepaskan air akan mengerut, sedangkan sel-sel lainnya relatif tetap. Akibatnya, akan terjadi tarik-menarik antara bagian yang kekurangan air dan bagian yang normal. Arah gerak tumbuhan akan ditentukan oleh kekuatan tarik menarik ini.
Terdapat kekeliruan pada beberapa referensi di internet yang memuat materi gerak pada tumbuhan, referensi tersebut memasukkan gerak higroskopis sebagai bagian dari gerak endonom. Seperti yang dimuat pada situs gurupendidikan,co.id. Hati-hati, materi tersebut keliru. Gerak higroskopis bukan bagian dari gerak endonom.
Contoh Gerak Higroskopis
Contoh gerak higroskopis pada tumbuhan adalah:- Membukanya buah polong-polongan. Gerak membuka ini disebabkan terjadinya perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata pada polong-polongan yang sudah tua. Akibatnya, terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata. Pengerutan tersebut membuat buah polong-polongan menjadi terbuka.
- Membukanya dinding kotak spora (sporangium) tumbuhan paku.
2. Gerak Esionom (Etionom)
Selanjutnya, ada juga gerak pada tumbuhan yang disebut dengan gerak esionom (etionom). Apa itu gerak esionom? Jadi:Gerak esionom (etionom) adalah gerak yang terjadi karena adanya rangsangan dari lingkungan sekitar atau dari luar tumbuhan.Pada gerak esionom, tumbuhan akan merespon setiap rangsangan yang datang dari luar. Arah gerakannya tergantung dari arah atau asal rangsangan. Gerak esionom terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.
2.1. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian tumbuhan yang bergerak itu misalnya daun, kuncup bunga, dan batang. Gerak tropisme terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu tropisme positif dan tropisme negatif. Tropisme positif adalah gerak tumbuhan yang mendekati sumber rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak tumbuhan yang menjauhi sumber rangsangan.Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak tropisme dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu:
- Fototropisme: adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan cahaya. Jika mengarah ke sumber cahaya disebut fotoropisme positif, jika menjauhi disebut fototropisme negatif.
- Geotropisme: adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan gravitasi bumi. Jika gerakannya menuju sumber rangsangan disebut geotropisme positif, contohnya gerak akar menuju tanah. Namun, jika gerakannya menjauhi rangsangan disebut geotropisme negatif, contohnya gerak batang tumbuh menjauhi tanah.
- Hidrotropisme: adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan air. Jika bergerak mendekati air disebut hidrotropisme positif, contohnya akar tumbuhan bergerak ke tempat yang banyak air. Namun, jika menjauhi air disebut hidrotropisme negatif, contohnya gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas air.
- Kemotropisme: adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan zat kimia. Jika tumbuhan bergerak menuju zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif, contohnya gerak akar menuju zat di dalam tanah. Namun, jika menjauhi zat kimia disebut kemotropisme negatif, contohnya akar menjauhi racun.
- Tigmotropisme: adalah gerak bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan. Contohnya, gerak membelit ujung batang atau sulur dari tumbuhan bersulur (ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun).
- Gravitropisme: adalah gerak pertumbuhan ke arah atau menjauhi tarikan gravitasi. Jika pertumbuhannya ke bawah mendekati sumber rangsangan, disebut gravitoprisme positif. Namun, jika pertumbuhannya ke atas menjauhi rangsangan, disebut gravitoprisme negatif.
2.2. Gerak Nasti
Jenis gerak esionom yang kedua disebut gerak nasti. Apa itu gerak nasti? Jadi:Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, melainkan ditentukan oleh perubahan dari dalam tumbuhan itu sendiri, seperti perubahan tekanan turgorGerak nasti dibedakan lagi menjadi 6 jenis, yaitu:
- Fotonasti: adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
- Niktinasti: adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Jenis gerak nasti ini disebut juga gerak tidur. Contohnya, menutupnya daun polong-polongan pada malam hari dan membuka pada esok hari.
- Tigmonasti atau Seismonasti: adalah gerak nasti yang disebabkan adanyan rangsangan sentuhan atau getaran. Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) jika disentuh.
Daun Putri Malu
- Termonasti: adalah gerak nasti yang disebabkan adanya rangsangan perubahan suhu. Contohnya, mekarnya bunga tulip saat mengalami kenaikan suhu dan menutup saat penurunan suhu.
- Haptonasti: adalah gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contohnya, menutupnya daun tumbuhan Dionaea saat disentuh lalat.
- Nasti Kompleks: adalah gerak nasti yang disebabkan oleh banyak faktor sekaligus (pH, suhu, karbon dioksida, dan kadar kalsium). Contohnya, gerak menutup dan membukanya stomata pada daun.
2.3. Gerak Taksis
Jenis gerak esionom (etionom) yang ketiga adalah gerak taksis. Apa itu gerak taksis? Jadi:Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan.Jika gerakannya mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif, jika menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Gerakan taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Gerak taksis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Kemotaksis: adalah gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan zat kimia. Contohnya, gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut ke arah gamat betina (sel telur) di dalam arkegonium.
- Fotoataksis: adalah gerak taksis yang disebabkan adanya rangsangan berupa cahaya. Contohnya gerak ganggang hijau menuju cahaya yang intensitasnya sedang, tetapi saat intensitas meningkat ganggang hijau akan berbalik menjauhi cahaya.
3. Gerak Endonom
Jenis gerak pada tumbuhan yang ketiga adalah gerak endonom. Apa itu gerak endonom? Jadi:Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan tanpa adanya rangsangan dari luar, tetapi berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.Contoh gerak endonom adalah gerak rotasi kloroplas di dalam sel (gerak siklosis).
Demikianlah penjelasan tentang Gerak Pada Tumbuhan. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment