Sebenarnya, apa sih tugas BPUPKI itu? Sebagai bagian dari persiapan kemerdekaan Indonesia, dibentuklah sebuah badan yang menjadi wadah bagi para tokoh pendiri bangsa untuk membicarakan semua hal yang berkaitan dengan Indonesia Merdeka. Wadah itu bernama BPUPKI, yang berasal dari singkatan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
Tugas BPUPKI
Pembentukan BPUPKI merupakan bentuk realisasi janji pemerintah Jepang yang akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Janji tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso dihadapan para anggota parlemen Jepang pada tanggal 7 September 1944. Janji tersebut sengaja diberikan agar Indonesia tidak memberontak dan mau membantu Jepang melawan sekutu.
Menjelang berakhirnya Perang Dunia ke-2, Jepang mulai menunjukkan tanda-tanda kekalahan setelah pasukannya berhasil dikalahkan oleh sekutu dalam perang pasifik. Kondisi ini membuat Jepang merasa bahwa sudah saatnya nasib Hindia Timur atau Indonesia ditentukan agar tidak dimanfaatkan oleh sekutu untuk berbalik melawan Jepang.
Keseriusan Jepang untuk melaksanakan Janji tersebut ditunjukkan dengan membentuk BPUPKI yang diberi tugas terkait kemerdekaan Indonesia. pada tanggal 1 Maret 1945 melalui Panglima Tentara Jepang ke-16, Letnan Jenderal Kumakici Harada. Di dalam badan inilah, Soekarno, Hatta, Yamin, serta para tokoh lainnya menyumbangkan gagasannya tentang Indonesia merdeka.
Lantas, apa tugas BPUPKI? Nah, pada kesempatan ini kami akan menguraikan materi seputar tugas BPUPKI pada masa persiapan kemerdekaan 1945. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang tugas BPUPKI semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Tugas BPUPKI
Secara terperinci, tugas BPUPKI dapat dibagi menjadi tugas utama, tugas sidang pertama, dan tugas sidang kedua BPUPKI. Sengaja kami rincikan seperti ini agar pembaca mendapatkan gambaran yang komprehensif terkait tugas-tugas yang dilaksanakan oleh BPUPKI. Baiklah, kita akan bahasa satu per satu tugas ini.
Tugas Utama BPUPKI
Tugas utama dibentuknya BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 adalah:
Meneliti, menyelidiki, dan mempelajari bahan-bahan yang diperlukan untuk mendirikan negara Indonesia merdeka, serta mempersiapkan hal-hal penting yang berkaitan dengan segi politik, ekonomi, tata pemerintahan yang akan diperlukan dalam pembentukan negara Indonesia.
Tugas utama ini dijabarkan lebih lanjut oleh para anggota BPUPKI melalu serangkaian sidang, baik sidang resmi, maupun sidang-sidang kepanitian BPUPKI. Sidang resmi itu sendiri terjadi sebanyak dua kali, yaitu Sidang Pertama BPUPKI dan Sidang Kedua BPUPKI.
Tugas BPUPKI dalam Sidang Pertama
Di dalam Sidang Pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, tugas BPUPKI adalah:
Mencari bentuk negara yang cocok untuk Indonesia
Merumuskan dasar negara Indonesia
Tugas BPUPKI dalam Panitia Kecil
Sebelum memasuki masa reses (istirahat), BPUPKI sempat membuat panitia kecil yang diketuai oleh Soekarno. Tugas BPUPKI dalam panitia kecil ini adalah menampung semua saran, usul, dan konsep-konsep yang diberikan selama masa persidangan pertama BPUPKI.
Tugas BPUPKI dalam Sidang Kedua
Sidang kedua BPUPKI terjadi pada tanggal 10-16 Juli 1945. Tugas BPUPKI dalam sidang tersebut adalah:
Membicarakan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD), Pembukaan, dan Pasal-pasal
Menyepakati Piagam Jakarta
Menentukan wilayah-wilayah Indonesia
Menentukan bentuk pemerintahan Indonesia
Menentukan bahasa dan bendera Indonesia
Merumuskan pernyataan kemerdekaan Indonesia.
Anggota BPUPKI
Berikut ini adalah nama-nama anggota BPUPKI yang melaksanakan serangkaian tugas penting tersebut:
Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Rajiman Wedyodiningrat (Ketua)
Raden Panji Suroso (Wakil Ketua)
Itibangase (Ichibangase) Yosio (Wakil Ketua)
Abdoel Gaffar Pringgodigdo (Sekretaris)
Abdul Kaffar
Abdul Kahar Muzakir
Agus Muhsin Dasaad
AR Baswedan
Bandoro Pangeran Hario Purubojo
Bendoro Pangeran Hario Bintoro
Dr. Raden Buntaran Martoatmojo
Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja
Dr. Samsi Sastrawidagda
Dr. Sukiman Wiryosanjoyo
Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat
Drs. Muhammad Hatta
Haji Abdul Wahid Hasyim
Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo
Haji Agus Salim
Ide Teitiroo
Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar
Mr. Mas Besar Martokusumo
Ir. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
Ir. Raden Ruseno Suryohadikusumo
Ir. Sukarno.
Itagaki Masumitu
K. H. A Ahmad Sanusi
K.H. Abdul Halim Majalengka (Muhammad Syatari)
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat.
Ki Bagus Hadikusumo
Ki Hajar Dewantara
Raden Asikin Natanegara
Ir. Pangeran Muhammad Nur
Kiai Haji Mas Mansoer.
Kiai Haji Masjkur.
Liem Koen Hian
Mas Aris.
Mas Sutarjo Kartohadikusumo
Masuda Toyohiko
Matuura Mitukiyo
Miyano Syoozoo
Mr. A.A. Maramis
Mr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro.
Mr. Mas Susanto Tirtoprojo
Kiai Haji Abdul Fatah Hasan
Mr. Muhammad Yamin
Mr. Raden Ahmad Subarjo
Mr. Raden Hindromartono,
Mr. Raden Mas Sartono.
Mr. Raden Panji Singgih.
Mr. Raden Suwandi.
Mr. Raden Syamsudin
Mr. Raden, Sastromulyono.
Mr. Yohanes Latuharhary
Ny. Mr. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
Ny. Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
Oey Tiang Tjoei
Oey Tjong Hauw
P.F. Dahler
Parada Harahap
Prof. Dr. Mr. Raden Supomo.
Prof. Dr. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
Prof. Dr. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
Raden Abdul Kadir
Raden Abdulrahim Pratalykrama
Raden Abikusno Cokrosuyoso
Raden Adipati Ario Purbonegoro Sumitro Kolopaking
Raden Adipati Wiranatakoesoema V.
Raden Mas Margono Joyohadikusumo
Raden Mas Tumenggung Ario Suryo
Raden Otto Iskandardinata
Raden Ruslan Wongsokusumo
Raden Sudirman
Raden Sukarjo Wiryopranoto
Tan Eng Hoa
Tanaka Minoru
Tokonami Tokuzi
Demikianlah penjelasan tentang Tugas BPUPKI. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
9+ Tugas BPUPKI Dalam Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: Author Ilmusiana
0 komentar:
Post a Comment