Syukron (شُكْرًا)
Arti Syukron
- Syukron jazilan: terima kasih banyak
- Syukron laka: terima kasih untukmu (diucapkan kepada laki-laki)
- Syukron laki: terima kasih untukmu (diucapkan kepada perempuan)
- Syukron ala du'aika: terima kasih atas doamu (diucapkan kepada laki-laki)
- Syukron ala du'aiki: terima kasih atas doamu (diucapkan kepada perempuan)
- Syukron ala du'ai'ihi: terima kasih atas doanya (diucapkan kepada laki-laki)
- Syukron ala du'aiha: terima kasih atas doanya (diucapkan kepada perempuan)
- Syukron yaa habibati: terima kasih sayangku (diucapkan kepada laki-laki)
- Syukron yaa habibi: terima kasih sayangku (diucapkan kepada perempuan)
- Syukron ala ihsanini: terima kasih atas kebaikannya
Jawaban Syukron
Lantas, bagaimana cara menjawab atau membalas ketika seseorang mengucapkan syukron (شكرًا) kepada kita? Jadi, ucapan syukron bisa dibalas dengan 'Afwan (عَفْوًا). Sebenarnya, 'Afwan memiliki arti "maaf", tetapi kata ini sering digunakan sebagai balasan syukron. Sehingga, ada juga yang mengartikannya sebagai "sama-sama".Menurut penjelasan beberapa referensi, kata 'Afwan digunakan untuk menunjukkan kerendahan hati seseorang yang mendapat ucapan terima kasih dari orang lain. Penggunaan kata 'Afwan menandakan bahwa bantuan yang ia berikan tidaklah seberapa, hanya sekedarnya saja.
Contoh Penggunaan Syukron
Kata syukron sering diselipkan pada percakapan di kalangan umat muslim. Beberapa contoh penggunaan dari syukron, antara lain sebagai berikut:A: Kak Budi kan jago ngelukis nih apalagi ngelukis pemandangan, boleh minta bantuannya untuk mengajarkan saya?
B: Okay siap, insyaallah saya bantu
A: Syukron kak, jazakallah
X: Syukron dek atas bantuanmu selama ini ke kakak
Y: 'Afwan kak
A: Nak, namamu sudah bapak daftarkan sebagai calon penerima beasiswa
B: Syukron pak atas bantuannya
Anjuran Mengucapkan Syukron
Dalam Islam, kita sangat dianjurkan untuk senantiasa menyampaikan rasa terima kasih atau syukron kepada seseorang yang telah berbuat baik kepada kita. Hal ini menjadi salah satu sarana untuk membina hubungan baik di antara sesama manusia. Bahkan, rasa terima kasih itu merupakan indikator apakah kita bersyukur kepada Allah atau tidak, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini:Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak berterima kasih kepada Allah (HR. Ahmad)Hadits di atas bisa bermakna bahwa:
- Barangsiapa yang tidak tahu berterima kasih kepada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia juga pasti sulit bersyukur pada Allah.
- Allah SWT tidak akan menerima syukur hamba sampai ia berbuat ihsan (baik) dengan berterima kasih pada orang yang telah berbuat baik padanya.
- Perintah untuk pandai bersyukur.
- Segala nikmat berasal dari Allah SWT dan manusia yang berbuat baik adalah sebagai perantara dalam sampainya kebaikan.
Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya "jazaakallah khairan" (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya. (HR. Tirmidzi)Demikianlah penjelasan tentang Arti Syukron. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment