Pengertian Sumur Resapan
Cara Membuat Sumur Resapan
- Daerah resapan utama, adalah lokasi yang tepat untuk membuat sumur resapan maupun penghijauan.
- Daerah resapan tambahan adalah lokasi resapan tambahan untuk meningkatkan ketersediaan air tanah
- Daerah resapan tidak berarti adalah lokasi di mana sumur resapan menjadi kurang efektif dibuat di lokasi ini.
- Daerah lepasan atau pemanfaatan adalah wilayah pemanfaatan dan pembuatan sumur resapan juga masih efektif untuk dilakukan namun sifatnya sektoral.
1. Model Sumur Gali
- Buatlah sumur gali dengan diameter 1 meter, kedalaman sumur 4 meter.
- Kedalaman 3 meter dari permukaan sisinya di lapisi dengan beton, untuk menghindari terjadinya longsoran tanah di sekeliling sumur.
- Satu meter dari dasar sumur tanpa beton, sebagai ruang resapan saat air masuk ke dalam sumur.
- Isilah batu bata pecah, atau batu pecah ukuran 20 sampai 30 cm pada dasar sumur untuk menghindari penggerusan tanah
- Sekeliling sumur dibuat lapisan penyaring selebar 30 cm yang diisi kerikil dan ijuk untuk menyaring air yang datang dari aliran permukaan
- Aliran air hujan dari atap disalurkan melalui talang dan pipa ukuran 10 cm
- Buatlah kotak sederhana sebagai penyaring air hujan dari atap untuk menghilangkan dedaunan maupun ranting yang ikut terbawa
- Saringan dalam kotak, cukup diisi dengan ijuk agar mudah dalam melakukan perawatan
- Setelah disaring, aliran langsung disalurkan ke sumur resapan melalui pipa PVC diameter 10 cm
- Kualitas air dari atap lebih bersih daripada aliran permukaan
- Saringan-saringan ini berfungsi untuk mengurangi pendangkalan di dalam sumur
- Lakukan pembersihan secara berkala untuk meningkatkan kualitas air yang masuk ke dalam sumur
2. Model Sumur Bor
Cara membuat sumur resapan model bor adalah sebagai berikut:
- Pengeboran menggunakan mesin bor yang memiliki diameter lebih dari 10 sampai 30 cm
- Diameter pipa yang digunakan disesuaikan dengan kedalaman sumur yang akan dibuat, tujuannya untuk menyerapkan air yang lebih banyak ke dalam tanah
- Sumur resapan dangkal menggunakan pipa diameter 30 cm dengan kedalaman 4 meter berjumlah 4 buah lubang dalam satu lokasi
- Sumur resapan sedang menggunakan pipa diameter 10 cm sejumlah 8 batang dengan kedalaman masing-masing 12 meter
- Sumur resapan dalam menggunakan pipa PVC diameter 10 cm sebanyak 4 buah lubang dengan kedalaman 50 meter
- Untuk pembuatan lubang pipa, jarak antar lubang adalah 50 cm, baik yang berbentuk memanjang maupun kotak
- Ujung atas pipa sepanjang 1 meter dibuatkan lubang-lubang dengan diameter 3 sampai 5 cm sebagai aliran air masuk
- Balutlah ujung atas pipa dengan ijuk setebal 10 cm untuk mencegah masuknya kerikil, atau agregat kecil dan kotoran atau sampah ke dalam pipa
- Ujung bagian bawah setinggi 2 meter dibuatkan lubang-lubang dengan diameter 3 sampai 5 cm sebagai aliran keluar air untuk diserapkan ke dalam tanah
- Lubang-lubang ini bertujuan agar kerikil atau butiran tanah tidak masuk ke dalam pipa yang menyebabkan pengendapan
- Untuk mencegah pendangkalan dalam sumur, lengkapi dengan saringan kerikil di sekeliling lubang pipa dengan jarak 45 cm dari atas pipa, kedalaman saringan adalah 80 cm.
- Dinding saringan menggunakan batako dan diplester dengan 1 semer banding 5 pasir. Bagian luar saringan di kelilingi dengan bak pengendap dengan menggunakan dinding batako.
- Lebar bak pengendapan adalah 30 sampai 40 cm dengan kedalaman 50 cm. Bak pengendap bertujuan untuk mengendapkan kotoran atau sampah sebelum masuk ke bak penyaring.
- Sebelum bak penyaring dipenuhi kerikil atau agregat, tutuplah pipa-pipa resapan dengan kotak betok seukuran pipa resapan untuk memudahkan pengontrolan di masa mendatang.
- Lengkapi bak pengendap dengan penutup grill besi jarak masing-masing 5 cm, sehingga aman bagi orang yang melintas di atasnya dan memudahkan dalam perawatan atau pembersihan.
- Untuk memperindah sumur resapan, isilah tanaman dengan jenis akar yang tidak merusak lubang sumur resapan di sekelilingnya.
- Lakukan perawatan secara berkala untuk memaksimalkan kinerja sumur resapan.
0 komentar:
Post a Comment