[Jawaban] Apa yang Kamu Ketahui Tentang Gerak Semu Harian Matahari?
Apa yang kamu ketahui tentang gerak semu harian matahari? Tenang saja, kami akan menjelaskannya dalam artikel ini. Kita yang tinggal di bumi setiap hari melihat matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. Di pagi hari, matahari perlahan-lahan naik dari timur, beberapa jam kemudian pukul 12 siang, matahari berada tepat di atas kepala kita.
Lewat dari itu, matahari secara perlahan turun ke barat. Hingga akhirnya senja pun tiba, dan matahari terbenam hilang dari pandangan mata. Kalau kita amati perubahan posisi matahari tersebut, sepertinya matahari bergerak dari timur ke barat. Padahal, menurut ilmu pengetahuan bahwa matahari adalah pusat tata surya, bumi-lah yang bergerak mengelilingi matahari.
Sebenarnya, fenomena tersebut ada kaitannya dengan topik yang kita bahas sekarang ini, yaitu gerak semu harian matahari. Mata kita memang setiap hari melihat seolah-olah matahari bergerak. Bahkan, karena penglihatan tersebut manusia sempat berteori bahwa bumi adalah pusat tata surya, dinamakan teori geosentris yang dibuat oleh Ptolomeus.
Teori tersebut akhirnya dibantah oleh Nicolaus Copernicus yang mengatakan bahwa bukan matahari yang bergerak, tetapi bumi-lah yang bergerak, dinamakan teori heliosentris. Lantas, mengapa yah matahari yang kelihatan bergerak? Nah, inilah yang disebut dengan gerak semu harian matahari.
Baca Juga:
Yuk, berikut ini penjelasan lengkapnya...
Jadi, yang dimaksud dengan gerak semua harian matahari adalah penampakan matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat, padahal sebenarnya bumi-lah yang bergerak bukan matahari. Inilah sebabnya mengapa sehingga dinamakan gerak semu karena memang bukan gerak sebenarnya. Gerak ini bisa kita amati setiap hari sehingga disebut gerak semu harian matahari.
Pakailah jawaban di atas ketika kamu mendapatkan pertanyaan dari guru yang berbunyi "Apa yang kamu ketahui tentang gerak semu harian matahari?" Kami yakin 100%, jawaban di atas sudah tepat. Sekian, semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment