6+ Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Materi ini akan menjelaskan kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi. Secara sederhana, kaidah kebahasaan teks eksplanasi dapat diartikan sebagai aturan-aturan mendasar yang menjadi standar tata cara berbahasa dalam teks eksplanasi. Selain itu, kaidah kebahasaan teks eksplanasi juga dimaksudkan untuk memperkuat karakteristik teks eksplanasi sehingga mudah dibedakan dengan jenis teks lainnya.
Sebagaimana yang diketahui, selain teks eksplanasi ada banyak jenis teks lainnya yang dikenal dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa contoh di antaranya adalah teks eksposisi, teks negosiasi, teks anekdot, dan lain-lain. Semua jenis teks yang disebutkan ini memiliki kaidah kebahasaannya masing-masing dan berbeda satu sama lain.
Jadi, pada proses pembuatan teks eksplanasi, faktor penting selanjutnya yang mesti diperhatikan setelah struktur adalah kaidah kebahasaan. Penulis harus sebisa mungkin mematuhi seluruh kaidah kebahasaan yang berlaku dalam teks eksplanasi. Sebab, jangan sampai teks yang telah dibuat tidak memenuhi syarat sebagai teks eksplanasi.
Nah, mengingat peran penting dari kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut, kami akan menguraikan semua kaidah kebahasaan yang berlaku dalam teks eksplanasi. Semoga setelah membaca uraian ini, pembaca bisa membuat teks eksplanasi dengan baik dan benar.
Baca Juga:
Yuk, berikut ini penjelasannya...
Teks eksplanasi memiliki 6 kaidah kebahasaan, antara lain sebagai berikut:
Salah satu kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi berkaitan dengan tema. Tema utama dalam teks eksplanasi adalah hal-hal umum yang bukan manusia. Contohnya, tema sosial, budaya, dan fenomena alam.
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi selanjutnya adalah penggunaan istilah atau bahasa ilmiah. Penggunaan ini berkaitan dengan tema teks eksplanasi yang mengangkat seputar persoalan sosial, budaya, dan fenomena alam.
Kaidah kebahasaan selanjutnya dari teks eksplanasi adalah lebih banyak menggunakan kata kerja aktif. Kata kerja aktif digunakan untuk menguraikan proses "mengapa" dan "bagaimana" sebuah peristiwa alam, sosial, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Teks eksplanasi lebih banyak menggunakan kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas.
Teks eksplanasi juga menggunakan kaidah kebahasaan berupa konjungsi (kata hubung) waktu dan klausul. Misalnya; jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
Kaidah kebahasaan yang terakhir adalah di dalam teks eksplanasi sang penulis membuat keputusan bahwa sesuatu yang diterangkan memang benar terjadi. Hal ini berkaitan dengan ciri teks eksplanasi, yaitu memuat suatu informasi berdasarkan fakta dan nyata adanya.
Demikianlah penjelasan tentang Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment