Artikel ini akan menjelaskan arti sifat Al Wahhab Allah SWT. Sebagaimana yang diketahui, Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah yang kita kenal dengan Asmaul Husna. Umat muslim mengenal Asmaul Husna sebagai kumpulan nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan Husna berarti baik atau indah. Para ulama Islam telah banyak menafsirkan dan membahas nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya.
Dalil tentang keberadaan Asmaul Husna bisa kita temukan dalam Al Qur'an Surat Thaha Ayat 8, yang berbunyi: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik). Di surat-surat yang lain juga banyak disebutkan mengenai Asmaul Husna ini, seperti QS. Al Isra' Ayat 110, Al A'raf Ayat 180, dan Al Hasyr Ayat 24.
Sementara itu, terkait dengan nama Allah yang berjumlah 99 itu, keterangannya bisa kita dapatkan dalam Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghitungnya, maka ia akan masuk surga.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mendalami arti dan makna satu dari 99 nama Allah tersebut, yaitu Al Wahhab. Semoga, setelah membaca uraian ini, pengetahuan kita tentang Asmaul Husna semakin bertambah.
Nama Allah Lainnya:
Yuk, berikut ini uraiannya...
Allah mempunyai nama Al Wahhab karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi karunia kepada seluruh makhluk-Nya, bukan hanya kepada manusia, tetapi kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dalil tentang Al Wahhab sebagai nama Allah disebut dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 8 yang artinya:
Allah memberikannya secara cuma-cuma atau gratis sejak kita di dalam kandungan, kemudian terlahir ke dunia ini. Semuanya diberikan tanpa pamrih, dengan murah hati melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya. Rasulullah Saw setiap kali bangun di malam hari, menyebut nama Al Wahhab dalam doanya, yang berbunyi:
Allah Swt menyayangi hamba-Nya yang suka memberi kepada sesama. Hamba yang melakukan perbuatan seperti itu termasuk ke dalam ciri-ciri hamba yang bertakwa. Sebagaimana yang disebutkan Allah Swt dalam Surat Ali Imran Ayat 133-134, yang artinya:
Demikianlah penjelasan tentang Sifat Al Wahhab. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sementara itu, terkait dengan nama Allah yang berjumlah 99 itu, keterangannya bisa kita dapatkan dalam Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menghitungnya, maka ia akan masuk surga.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mendalami arti dan makna satu dari 99 nama Allah tersebut, yaitu Al Wahhab. Semoga, setelah membaca uraian ini, pengetahuan kita tentang Asmaul Husna semakin bertambah.
Nama Allah Lainnya:
Yuk, berikut ini uraiannya...
Arti Al Wahhab
Al Wahhab adalah satu di antara 99 nama Allah (Asmaul Husna) yang berarti "Maha Pemberi Karunia". Secara bahasa, Al-Wahhab berasal dari kata "wahaba" yang berarti "memberi" atau "memberi sesuatu tanpa imbalan". Jadi, Al Wahhab artinya Allah Maha Pemberi karunia kepada semua makhluk-Nya tanpa diminta.Allah mempunyai nama Al Wahhab karena Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi karunia kepada seluruh makhluk-Nya, bukan hanya kepada manusia, tetapi kepada hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dalil tentang Al Wahhab sebagai nama Allah disebut dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 8 yang artinya:
"(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi'". (QS. Ali Imran: 8)Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemberi kepada seluruh makhluk-Nya, tanpa membeda-bedakan, apakah ia muslim atau kafir. Nikmat Allah meliputi segala sesuatu, contoh paling sederhana adalah tubuh kita. Allah memberikan kita mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, dan sebagainya tanpa perlu memintanya.
Allah memberikannya secara cuma-cuma atau gratis sejak kita di dalam kandungan, kemudian terlahir ke dunia ini. Semuanya diberikan tanpa pamrih, dengan murah hati melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya. Rasulullah Saw setiap kali bangun di malam hari, menyebut nama Al Wahhab dalam doanya, yang berbunyi:
Tuhan, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Aku memohon ampun atas dosa-dosaku, dan aku meminta kepada-Mua, dengan rahmat-Mu, ya Allah, tambahkan ilmuku, jangan biarkan hatiku menyimpang setelah mendapat petunjuk dan karuniailah aku rahmat dari-Mu, karena sesungguhnya Engkau adalah al-Wahhab.
Tulisan Arab Al Wahhab
Bagi Anda yang sedang membutuhkan tulisan Arab Al Wahhab, berikut ini kami berikan tulisannya yang bisa dicopy:
الْوَهَّابُ
Latin: Al-Wahhab
Artinya: Maha Pemberi Karunia
Contoh Meneladani Sifat Al Wahhab
Setelah kita mengetahui arti Al Wahhab sebagai Maha Pemberi Karunia, maka tugas kita hamba-Nya adalah meneladani sifat tersebut. Contoh perbuatan yang meneladani sifat Al-Wahhab adalah memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, baik pada waktu lapang maupun sempit.Allah Swt menyayangi hamba-Nya yang suka memberi kepada sesama. Hamba yang melakukan perbuatan seperti itu termasuk ke dalam ciri-ciri hamba yang bertakwa. Sebagaimana yang disebutkan Allah Swt dalam Surat Ali Imran Ayat 133-134, yang artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa [133]. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan [134].Setelah kita memberi, berusahalah untuk tidak mengharapkan balasan dari pemberian kita. Cukup Allah Swt saja yang membalasnya dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Hal inilah yang diperintahkan Allah Swt kepada Rasulullah Saw seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an Surat Al-Mudatsir Ayat 6, yang artinya:
Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS. Al Mudatsir: 6).Sifat yang suka memberi kepada orang lain adalah perbuatan baik. Namun, lebih baik dan utama lagi adalah jika memberi tanpa mengharapkan balasan, bahkan ucapan terima kasih sekalipun. Niatkan di dalam hati bahwa pemberian yang kita lakukan didasari karena Allah Swt semata. Dengan begitu, kita termasuk hamba yang meneladani sifat Al Wahhab.
Demikianlah penjelasan tentang Sifat Al Wahhab. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment