Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung modal awal untuk sebuah usaha. Cara ini dilengkapi dengan rumus hitung untuk menentukan besaran modal awal yang diperlukan ketika memulai usaha. Mempersiapkan modal bisa disebut sebagai langkah pertama untuk memulai sebuah usaha. Besar modal yang diperlukan tergantung jenis usaha apa yang akan dijalankan.
Dalam sebuah kegiatan ekonomi, bisnis atau usaha, modal terbagi atas tiga, yaitu modal awal, modal kerja, dan modal operasional. Modal awal adalah jenis modal yang akan dikeluarkan di awal dan digunakan untuk jangka panjang. Modal kerja adalah modal yang dikeluarkan menurut jangka waktu tertentu, biasanya tiap bulan. Sedangkan, modal operasional adalah modal yang dikeluarkan untuk belanja operasional, seperti gaji pegawai, tagihan (listrik, telepon, air), konsumsi, dan lain-lain.
Namun, ternyata tidak semua orang memiliki pengetahuan menghitung modal awal. Mereka merasa kesulitan mengenai bagaimana cara menghitung modal awal sebuah usaha. Nah, oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan rumusnya.
Baca Juga:
Berikut ini penjelasannya...
Pengertian Modal Awal
Modal awal merupakan modal yang pertama kali harus dipikirkan dan diperhitungkan. Modal awal digunakan sebagai kelangsungan usaha ke depannya. Biasanya, modal awal bernilai cukup besar karena digunakan untuk jangka panjang. Modal awal akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan. Modal awal tidak lain adalah modal investasi usaha yang dikeluarkan di awal dan akan dipakai dalam jangka panjang untuk menjalankan usaha.
Cara Menghitung Modal Awal
Untuk menghitung modal awal, ada tiga besaran yang diperlukan, yaitu modal akhir, laba, dan prive. Berikut ini akan kami jelaskan satu per satu maksud dari ketiga istilah ini.
1. Modal Akhir
Keseluruhan dana yang merupakan hasil akhir dari penambahan modal awal ditambah dengan laba (jika mengalami keuntungan) atau pengurangan modal awal dikurangi rugi usaha (jika mengalami kerugian) kemudian dikurangi dengan total prive dan hasilnya merupakan modal akhir.
2. Laba
Laba adalah keuntungan bersih yang didapatkan oleh suatu perusahaan atau individu dari usaha yang dilakukan. Besaran laba didapat dari selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dipakai saat melakukan produksi usaha.
3. Prive
Prive adalah penarikan sejumlah dana oleh pemilik perusahan yang digunakan untuk keperluan di luar kegiatan/operasional perusahaan atau yang digunakan untuk keperluan pribadi.
Rumus Modal Awal
Nah, ketiga besaran di atas yang digunakan untuk menghitung modal awal dengan rumus sebagai berikut:
Modal Awal = Modal Akhir - (Laba - Prive)
Contoh Menghitung Modal Awal
Misalnya, terdapat sebuah perusahaan yang memiliki modal akhir sebesar Rp. 20.000.000. Jika laba perusahaan tersebut adalah Rp. 4.000.000, dengan prive sebesar Rp. 500.000, maka modal awal yang dimiliki oleh perusahaan itu adalah:
- Modal Awal = Modal Akhir - (Laba - Prive)
- = Rp. 20.000.000 - (Rp. 4.000.000 - 500.000)
- = Rp. 20.000.000 - Rp. 3.500.000
- = Rp. 16.500.000
Gimana, cukup mudah bukan untuk menghitung modal awal? Demikianlah materi tentang Cara Menghitung Modal Awal. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment