Mungkin Anda sudah tahu apa itu pressure switch, namun tahukah Anda bagaimana cara kerjanya? Nah, di artikel kali ini, mimin akan menjelaskannya untuk Anda.
Pressure switch merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mesin pompa air di mana komponen ini berfungsi sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan atau mematikan pompa.
Ketika kran air dibuka, maka pompa air akan hidup dan ketika kran air ditutup maka pompa air akan mati, mekanisme ini sepenuhnya diatur oleh pressure switch.
Itulah sebabnya mengapa sehingga jika ada pompa air yang meskipun kran telah ditutup tetapi mesin tetap hidup, maka komponen yang bisa dicurigai bermasalah adalah pressure switch.
Lantas, seperti apa sih cara kerja dari pressure switch? Baiklah, berikut ini penjelasannya...
Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air
Untuk diketahui, pressure switch pada pompa air bekerja berdasarkan prinsip perubahan tekanan (pressure) air dalam menghidupkan dan mematikan mesin pompa.
Ketika kran tertutup, maka tekanan air akan mengarah ke pressure switch untuk mematikan pompa, sebaliknya ketika kran terbuka, maka tekanan ke pressure switch akan berkurang dan pompa hidup.
Untuk membantu pemahaman, perhatikan skema pressure switch berikut ini:
Seperti yang bisa Anda lihat, pressure switch terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
- Probe (membran).
- Pegas spiral.
- Pegas daun
- Tuas dan anak kontak
1. Probe (Membran)
Probe atau membran pada pressure switch merupakan bagian yang berhubungan langsung dan bagian pertama yang merasakan tekanan air, sehingga bisa disebut bagian input.
Biasanya terbuat dari karet dan berfungsi layaknya sebuah membran, yakni akan terdorong secara fleksibel ketika mendapat dorongan dari air.
Bagian ini juga berfungsi sebagai penutup untuk mencegah agar air tidak lolos keluar membasahi ruangan dalam pressure switch.
2. Pegas Spiral
Terdapat sebuah pegas spiral yang berkaitan langsung dengan membran. Ketika membran mendapat tekanan air, maka pegas spiral ikut tertekan.
Sensitivitasnya terhadap tekanan bisa diatur melalui sebuah baut pengatur dan secara default mengikuti settingan pabrik untuk membaca besar tekanan yang diperlukan agar pompa air bisa On dan Off.
Oleh karena tugasnya tersebut, maka bagian ini bisa juga disebut sebagai bagian kontrol sebuah pressure switch.
3. Pegas Daun
Tekanan yang dirasakan oleh pegas spiral akan diteruskan ke pegas daun yang dilengkapi settingan gap set point dengan bagian selanjutnya agar pompa air tidak On-Off secara terus menerus (hunting).
4. Tuas dan Anak Kontak
Cara Bagian-Bagian Pressure Switch Pompa Air
Di bagian bawah pressure switch, terdapat lubang masuknya air yang akan akan mendorong langsung probe atau membran.
Ketika semua kran tertutup, tekanan air di lubang tersebut meningkat dan menghasilkan dorongan pada membran.
Dorongan ini akan diteruskan ke pegas daun, kemudian menggerakkan tuas yang berkaitan langsung dengan anak kontak.
Anak kontak akan terangkat sehingga sambungan arus listrik terputus dan mesin pompa air pun mati.
Saat kran terbuka, tekanan air ke lubang membran akan berkurang, kemudian pegas spiral yang sejak tadi termampatkan karena tekanan akan meregang kembali sambil menarik pegas daun.
Baca Juga:
Tuas juga akan ikut tertarik dan di saat bersamaan anak kontak akan menutup sehingga arus listrik tersambung kembali, mesin pompa air pun hidup.
Penutup
Jadi, pressure switch pada pompa air bekerja berdasarkan prinsip perubahan tekanan (pressure) air dalam menghidupkan dan mematikan mesin pompa.
Demikianlah penjelasan tentang cara kerja pressure switch pompa air. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment