Di artikel kali ini, mimin akan berbagi pengalaman dalam mengatasi pompa air Shimizu yang mati mendadak ketika sedang bekerja untuk memompa air.
Siapa yang tidak kenal dengan Shimizu, merk pompa air sejuta umat yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Pompa air dari Shimizu ini memang terkenal kuat dan bandel, serta harganya yang relatif terjangkau.
Itulah sebabnya mengapa sehingga pompa ini sering menjadi pilihan pertama masyarakat yang sedang mencari pompa air.
Meskipun begitu, bukan berarti pompa ini bisa benar-benar bebas dari masalah, kadang terdapat laporan dari pengguna bahwa pompa Shimizu mereka di rumah tiba-tiba mati mendadak.
Padahal, aliran listrik tidak mati dan colokan pompa masih terhubung dengan sumber listrik.
Kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Baiklah, berikut ini uraian lengkapnya...
Penyebab Pompa Air Shimizu Mati Mendadak
Pompa air Shimizu yang mati mendadak sudah pasti disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari sumber ke mesin.
Jadi, sebenarnya yang perlu kita cari adalah penyebab mengapa sehingga aliran listrik tersebut putus, artinya kita harus memeriksa semua jalur yang berkaitan dengan aliran arus.
Langkah-langkah perbaikan baru bisa kita lakukan setelah penyebab terputusnya aliran sudah teridentifikasi dan menyebabkan pompa air Shimizu tiba-tiba mati mendadak.
Tidak jarang, kerusakan ternyata bukan pada pompanya, tetapi pada bagian colokan di mana kabel di dalamnya terlepas ketika pompa sedang beroperasi.
Mimin pernah menemukan kasus seperti ini, cara perbaikannya sangat mudah karena kita hanya perlu membuka colokan dengan obeng dan memasang kembali kabel yang terlepas.
Jadi, sebelum memeriksa bagian pompanya, coba cek terlebih dahulu bagian colokan listrik, mungkin saja kasusnya sama.
Selain kabel, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab dari pompa air Shimizu yang mendadak mati:
1. Kapasitor Rusak
Sebelum mengalir ke dinamo, arus listrik terlebih dahulu akan masuk ke kapasitor untuk diolah lebih lanjut, kemudian dialirkan ke dinamo.
Jika kapasitor ini rusak, maka sudah pasti tidak ada arus yang bisa mengalir dan dinamo juga tidak mendapatkan pasokan arus listrik.
Akibatnya, mesin pompa air gagal dihidupkan karena dinamo tidak berputar.
2. Penghubung dari Kapasitor ke Gulungan Putus
Sebagaimana yang disebutkan di atas, gulungan mendapatkan arus dari kapasitor, artinya ujung-ujung kawat kumparan akan terhubung langsung dengan kapasitor.
Oleh karena sebab tertentu, kawat kumparan ini bisa saja putus. Akibatnya, aliran listrik dari kapasitor ke gulungan dinamo ikut terputus dan pompa air mati mendadak.
3. Gulungan Dinamo Konslet
Selain putus, masalah lain yang sering menyerang bagian dinamo adalah terjadinya hubung singkat atau korsleting pada gulungan kumparan dinamo.
Korsleting itu biasanya disebabkan oleh adanya helai kawat dari suatu kelompok gulungan yang menyentuh kelompok gulungan lainnya.
Akibatnya, terjadi korsleting di area sentuhan yang ditandai dengan berubahnya warna gulungan menjadi kehitaman seperti bekas terbakar.
Warna kehitaman itu muncul karena gulungan mengalami peningkatkan panas yang tinggi sampai overheat dan mati.
Cara Memperbaiki Pompa Air Shimizu Mati Mendadak
Berdasarkan uraian di atas, maka sudah jelas bagian-bagian mana saja yang perlu diperiksa dan diperbaiki agar pompa tidak lagi mengalami mati mendadak.
Perhatikan tanda-tanda yang diperlihatkan oleh mesin pompa air.
Jika sebelumnya pompa air sedang menyala kemudian mendadak mati dan tidak bisa dihidupkan lagi, maka bisa jadi penyebabnya adalah kabel colokan putus, kapasitor rusak, atau penghubung dari kapasitor ke gulungan putus.
Berikut ini langkah-langkah perbaikannya:
- Siapkan multitester
- Cabut colokan pompa air.
- Buka bagian pompa air tempat pangkal kabel colokan berada.
- Sambungkan satu ujung multister ke pangkal dan satunya lagi ke ujung colokan, pastikan jalur kabel tidak putus, lanjutkan ke ujung colokan yang kedua.
- Jika colokannya putus, maka segera ganti dengan yang baru.
- Namun, jika ternyata kabel colokan baik-baik saja, maka kita lanjutkan ke pemeriksaan kapasitor.
- Buka bagian kapasitor pompa air, perhatikan kondisi kapasitornya.
- Jika kapasitornya menggembung atau meleleh/terbakar, segera ganti.
- Namun, jika ternyata kapasitornya baik-baik saja, maka kita lanjutkan ke pemeriksaan bagian penghubung dari kapasitor ke gulungan.
- Buka penutup depan dinamo, perhatikan jalur kumparan dari kapasitor ke gulungan.
- Jika terputus, maka segera sambungkan kembali dengan solder.
Biasanya, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan perbaikan di atas, maka pompa air akan langsung hidup kembali.
Kita lanjut ke tanda-tanda pompa air selanjutnya...
Jika sebelumnya pompa air sedang menyala, kemudian mati mendadak, namun pompa air masih bisa dihidupkan kembali, maka berarti kerusakannya bisa karena kapasitor yang sudah mulai loyo (menuju rusak), atau bisa juga karena adanya korsleting pada area gulungan.
Berikut ini langkah-langkah perbaikannya:
- Coba ganti dengan kapasitor baru, kemudian nyalakan pompa air, jika tidak mati lagi, artinya memang kapasitor sebelumnya sudah loyo.
- Namun, setelah penggantian kapasitor, pompa air tetap mati, maka penyebabnya adalah terjadi hubung singkat atau korsleting pada gulungan.
- Langkah-langkah perbaikan untuk kasus korsleting ini, bisa Anda baca pada artikel ini: Pompa Air Cepat Panas dan Mati Sendiri.
0 komentar:
Post a Comment